Ulama Pendiri PMII Parepare, Anregurutta KH Makka Abdullah Tutup Usia
NU Online · Rabu, 23 Desember 2020 | 14:50 WIB
Anregurutta KH Makka Abdullah bukan hanya aktivis tapi juga ulama yang giat menerjemah kitab ke bahasa Bugis.
Sidrap, NU Online
Inna lillahi wa inna ilahi rajiun. Salah satu ulama asal Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Anregurutta KH Makka Abdullah meninggal dunia, Rabu (23/12).
KH Makka Abdullah termasuk salah satu ulama karismatik Nahdlatul Ulama dan Darul Dakwah wal Irsyad (DDI) Kabupaten Sidrap. Â Ia juga merupakan pendiri dan sekaligus ketua pertama PMII Parepare, Sulsel. Selain pernah aktif sebagai anggota DPR, KH Makka Abdullah pernah pula mengetuai MUI Sidrap.Â
Kabar duka wafatnya KH Makka Abdullah tersebar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setempat mengonfirmasi kebenaran berita ini. Ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum juga ramai disampaikan di media social Facebook.
Akbar, ketua Pengurus Cabang PMII Sidrap, mengatakan KH Makka Abdullah mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 12.30 WITA di kediamannya di Jalan Unta di Jalan Unta, Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, di usia 91 tahun.
Menurutnya, almarhum selama hidupnya giat menerjemah kitab-kitab ke bahasa Bugis, mempunyai hobi mengoleksi perangko sejak muda, serta pecandu berat kopi.
"Turut berduka cita atas meninggalnya AGH. KH. Makka Abdullah. Semoga almarhum dilapangkan kuburnya, diampunkan dosanya dan diterima segala amal ibadahnya," ucap Mahasiswa STAI DDI itu.
Kontributor: A Saeful
Editor: Mahbib K
Â
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua
