Pesantren Subang Majalengka dan Sumedang Ikuti Workshop Website
NU Online · Kamis, 5 Maret 2015 | 15:02 WIB
Bandung, NU Online
sekitar 20 santri pengurus pesantren di Kabupaten Subang, Sumedang dan Majalengka berkumpul di kantor Iniximindo, Jl. Cipaganti, No.95, Bandung untuk mengikuti workshop membuat website pesantren pada Kamis-Jumat (5-6/3). Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama antara KH Maman Imanulhaq (Anggota DPR/MPR RI Fraksi PKB) dengan Inixindo.
<>
"Workshop membuat website untuk 20 pesantren dari 3 kabupaten di Jawa Barat ini bertujuan agar pesantren tidak hanya menyerap informasi tapi juga bisa berbagi informasi berupa konten Islam yang toleran yang mengusung spirit perubahan dan perdamaian," ungkap kiai yang menjadi anggota DPR dapil Subang, Majalengka, Sumedang itu.
Selain itu, kata Maman, workshop ini bertujuan agar konten Islam rahmatan lil alamin bisa mengimbangi konten-konten kelompok radikal dan intoleran yang berkembang di internet. "Dua puluh pesantren ini akan jadi pilot project yang kemudian dikembangkan di seluruh pesantren di Indonesia," tambahnya.
Kegiatan ini, tambah dia, sebagai ikhtiar dalam membangkitkan spiritualitas pesantren melalui akurasi data, transparansi fakta, dan informasi yang terbuka dan mencerdaskan.
"Melalui program ini akan meminimalisir pesantren, kiai, santri dan umat dari faham radikal, wawasan sempit, syahwat politik yang naif serta jualan simbol agama untuk kepentingan golongan," katanya.
Dalam workshop itu para pengurus pesantren dilatih secara teori dan praktik dalam membuat website dan akan diberikan sebuah domain dengan alamat http://namapesantren.ponpes.id. Menurut Iniximindo (lembaga yang bergerak di bidang teknologi informasi) domain ponpes.id ini adalah domain pertama di Indonesia bahkan di dunia. (Aiz Luthfi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua