Santri Se-Kota Sidoarjo Pamerkan Puluhan Produk Pesantren
NU Online · Ahad, 23 Oktober 2016 | 00:02 WIB
Sejumlah pondok pesantren di Sidoarjo turut serta memeriahkan Hari Santri Nasional 2016 dengan menggelar pameran hasil produk santri. Sedikitnya ada 60 stand santri mulai dari banom NU hingga lembaga pendidikan NU bersaing dalam pameran hasil kreativitasnya. Langkah ini merupakan salah satu upaya menghidupkan ekonomi mandiri di lingkungan pesantren.
Pameran hasil produk santri ini secara langsung dibuka oleh Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah dan Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin dengan melepaskan ratusan balon. Pelepasan balon ini merupakan sebagai tanda dimulainya pameran dan bazar yang diikuti seluruh santri dan banom NU Se-Kabupaten Sidoarjo.
Sekitra 60 bentuk kreativitas santri mulai dari makanan, minuman, pakaian, bros, buku Islam, tas cantik, dan miniatur yang terbuat dari styrofum ini ada yang dijual, ada pula yang hanya untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional 2016.
Salah satu santri Pesantren Jabal Nur Taman Sidoarjo Moh Faruq mengatakan, hasil kreativitas yang dibuatnya merupakan bentuk partisipasi untuk menyemarakkan momentum Hari Santri. Di samping itu, pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa santri juga bisa membuat berbagai kerajinan tangan atau kreativitasnya masing-masing.
"Kami membuat miniatur yang terbuat dari bahan dasar styrofum berbentuk sebuah pesantren dan masjid. Bahan dasarnya seperti styrofum, kardus, lem, dan sebatang sapu. Untuk membuat satu buah masjid dan pesantren hanya memerlukan beberapa jam. Itupun harus dilakukan secara kelompok," ujar Faruq, Jumat (21/10).
Sementara itu, menurut panitia Hari Santri Nasional Slamet Budiono, pemeran dan bazar ini diikuti sejumlah santri dari pesantren se-Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, peserta pameran juga diikuti banom NU di antaranya Muslimat, IPNU-IPPNU, lembaga NU, dan dari sejumlah dinas di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
"Kita ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pameran ini hasil kerativitas pesantren, TPQ, banom NU yang notabenenya dikelola santri ketika di pesantren, dan kemudian dipamerkan dalam bentuk bazar. Sekitar 60 stand ini terdiri dari 20 UMKM di Sidoarjo dan 40 madin, TPQ, banom yang mempunyai kemandirian kita tampilkan di sini," kata Slamet. (Moh Kholidun/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua