Jakarta, NU Online
Ekonomi mikro yang dijalankan oleh jutaan pelaku usaha yang sebagian besar meliputi sektor informal harus menjadi perhatian lembaga-lembaga keuangan, termasuk lembaga keuangan yang dikelola oleh warga NU.
āJutaan pedagang kaki lima atau pedagang lijo (pedagang sayur keliling. red) tak tersentuh bantuan, namun mereka bisa mandiri dalam menjalankan usahanya,ā tutur KH Hasyim Muzadi dalam sambutan pembukaan lokakarya "Meningkatkan Kesejahtaraan Warga NU lewat Lembaga Kegiatan Keuangan Mikro dan Koperasi hasil kerjasama antara Nusumma dan Rabobank Foundation di<> Gd. PBNU, Rabu.
Ā
āDan mereka terbukti tidak ada yang mengemplang utang. Kerusakan ekonomi yang terjadi di Indonesia ini disebabkan oleh para pengusaha besar yang mengeplang utang,ā tandasnya.
Para pengusaha mikro yang saat ini tidak bisa disentuh oleh kalangan perbangkan menurutnya hanya membutuhkan kepercayaan dan bantuan manajemen agar mereka tidak terus terpinggirkan
Dikatakannya PT Nusumma sebagai sebagai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dimiliki oleh PBNU harus terus mengembangkan diri dan melayani masyarakat yang selama ini belum mendapat perhatian. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua