Jakarta, NU Online
Mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan, kurban yang paling berat bagi negara dan rakyat Indonesia adalah adalah menentukan arah masa depan bangsa.
Gus Dur mengemukakan hal itu saat menyampaikan ’tausiyah’ Iduladha di Mesjid Jami’ Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis.
<>Ketua Umum Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan, perayaan Iduladha semestinya tidak hanya dimaknai dengan memberikan kurban binatang saja. Dalam perspektif yang lebih luas lagi, katanya, ibadah, salat dan pengorbanan lainnya, termasuk memikirkan masa depan bangsa, juga bagian dari kurban.
Dengan semangat Idul Adha, yang juga disebut Hari Raya Kurban, katanya, bagaimana mengurangi jumlah kaum miskin yang kian bertambah banyak. "Apa yang kita inginkan harus diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang masih melarat atau di bawah garis kemiskinan," katanya.
"Ini yang terpenting. Ternyata saat ini banyak pembangunan yang salah arah," kata presiden RI keempat tersebut. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua