Amburadulnya pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009, tak luput dari perhatian mantan Wakil Presiden Hamzah Haz. Bahkan menurut mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, pemilu legislatif kali ini, jelek.
Hal tersebut disampaikan Hamzah Haz usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jl. Teuku Umar, Jakarta, Rabu (15/4). Pertemuan Hamzah Haz, yang datang atas nama pribadi tersebut, berlangsung sekitar satu jam.<>
Kisruhnya pemilu tersebut, menurut mantan Wapres Mega itu, terlihat ketika hampir dari 50% keluarganya tidak terdaftar. Dari 12 anggota keluarganya, tutur dia, hanya 6 yang tidak terdaftar dalam DPT.
"Pemilu sekarang memang jelek, tidak seperti pemilu tahun lalu, dimana keluarga saya terdaftar semua," ujar Hamzah.
Terkait DPT pemilu presiden, ia menyarankan, sebaiknya 10 hari sebelum pelaksanaan sudah diumumkan ke publik. Sehingga, jika ada kekurangan dapat segera diperbaiki. Jangan seperti pemilu legislatif lalu, yang satu hari sebelum pencontrengan baru diperbaiki.
"Ini teguran bagi KPU. Kalau DPT pemilu presiden tak diperbaiki akan menimbulkan persoalan. Jangan sampai presiden sudah ada demo tidak berhenti-berhenti," imbuh dia.
Mengenai langkah Megawati yang mengumpulkan pimpinan parpol, Hamzah Haz mendukungnya. Karena hal tersebut dilakukan untuk kebaikan bangsa.
"Saya lihat ini baik untuk bangsa Indonesia kedepannya. Saya sangat prihatin bukan hanya soal ekonomi tapi soal moral bangsa ini. Akhlak harus segera dibenarkan. Ini yang saya sampaikan ke Ibu (Mega)," tandasnya. (inl)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua