Kebebasan Berjilbab Jadi Inspirasi Santriwati Masuk TNI/Polri
NU Online · Selasa, 18 Desember 2007 | 09:32 WIB
Jakarta, NU Online
Adanya wacana diperbolehkannya wanita TNI/Polri untuk menggunakan jilbab disambut gembira oleh Maria Ulfa Anshor, Ketua Umum PP Fatayat NU, karena bisa menjadi inspirasi para santriwati untuk masuk kesana.
“Ini merupakan peluang bagi para santriwati untuk berkarir di militer yang merupakan salah satu faktor penentu pertahanan nasional,” katanya di Gd. PBNU, Selasa (18/12).
<>Peran perempuan dalam berbagai sektor ini dinilainya penting sebagai wujud dari partisipasi mereka dalam membangun dan mempertahankan keberlangsungan negara ini. “Mereka bisa berada di sektor pendukung maupun di medan pertempuran,” katanya.
Ditambahkannya bahwa kebebasan untuk menggunakan jilbab ini juga menunjukkan TNI/Polri semakin memahami aspirasi para anggotanya untuk menjalankan ajaran agama dengan baik.
Untuk sementara, peraturan TNI/Polri diizinkan berjilbab berlaku di propinsi Nangroe Aceh Darussalam yang memang menerapkan syariah Islam yang salah satunya menetapkan kewajiban berjilbab bagi perempuan.
Di negara-negara Timur Tengah atau negara yang berazaskan Islam seperti di Irak, Iran, Afganistan dan Pakistan, pasukan wanitanya justru diharuskan memakai jilbab. Bosnia-Herzegovina yang merupakan negara sekuler juga memberikan kebebasan kepada pasukan wanitanya untuk memakai jilbab.
Simbol keagamaan juga diizinkan di negara tetangga Malaysia dan di India. Orang dari etnis Sikh diperbolehkan memakai sorban ikat kepala untuk menjadi tentara/ polisi. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Niat dan Surat yang Dianjurkan
6
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
Terkini
Lihat Semua