Masuk Roudhoh Kini Lebih Tertib
NU Online · Rabu, 15 Desember 2010 | 02:22 WIB
Jamaah haji tidak akan berdesak-desakan lagi bila ingin sholat dan berdoa di Roudhoh Masjid Nabawi. Kini untuk menuju Roudhoh diatur secara tertib. Biasanya jamaah dari berbagai negara berbaur menunggu untuk masuk Roudhoh. Jamaah Turki dan Afrika yang berbadan tinggi besar bercampur dengan jamaah Asia Tenggara seperti Indonesia yang bertubuh lebih mungil.
Tapi Selasa (14/12) kemarin, jamaah yang akan masuk Roudhoh dikelompokkan berdasarkan negaranya. Jamaah diminta antre masuk taman Nabi Muhammad di Masjid Nabawi itu dengan berkelompok bersama jamaah senegara atau kawasannya.
>
Jamaah Afrika duduk menunggu dalam barisan jamaah senegaranya. Jamaah Turki mengantre berbaris dengan jamaah Turki. Sementara jamaah Indonesia digabung dengan jamaah Malaysia.
Secara bergantian berdasarkan negara atau kawasannya, jamaah kemudian diminta secara bertahap masuk Roudhoh. Dengan pengaturan ini jamaah tidak perlu berdesak-desakan atau berebutan untuk berdoa di tempat paling favorit di Masjid Nabawi tersebut.
"Katanya minggu lalu ada jamaah yang terinjak-injak makanya sekarang diatur seperti ini," kata Sri, jamaah asal Jakarta.
Saat mengantre, para askar ataupun petugas memberikan arahan agar jamaah tertib dan tidak perlu tergesa-gesa masuk Roudhoh. "Ini Masjid Nabawi, bukan Masjid Istiqlal, semua orang dari berbagai negara sedunia berkumpul di sini, sabar dan tidak perlu dorong-dorongan agar aman," nasihat salah seorang askar kepada jamaah Indonesia.
"Banyak-banyaklah berzikir, bertasbih, tidak usah buru-buru, tidak usah berebutan, masih banyak waktu, semuanya pasti bisa masuk raudah," lanjut askar itu lagi.
Jamaah pun duduk teratur menunggu giliran untuk bisa masuk Roudhoh. Untuk mengantre masuk Roudhoh, jamaah membutuhkan waktu sekitar 1,5-2 jam.
Meski lama menunggu, jamaah tidak ada yang menggerutu. Selama menunggu jamaah mengisi waktu dengan berdoa ataupun memberikan penjelasan tentang raudah kepada temannya yang belum pernah ke Roudhoh.
"Roudhoh itu dimulai dari tiang yang berbeda sendiri, karpetnya warna hijau. Pelan-pelan saja yang penting kita bisa salat di shof paling depan," tutur seorang jamaah.
Roudhoh menjadi favorit para jamaah haji karena di sinilah diriwayatkan merupakan tempat yang makbul untuk berdoa.
Hadis riwayat Abu Hurairah menyebutkan Nabi Muhammad bersabda, di antara rumah dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga (Roudhoh), dan mimbarku di atas telagaku. Ibadah yang dilakukan di Roudhoh, diriwayatkan Ibn Hajar, akan membawa sang pendoa ke surga. Wajarlah bila jamaah sangat setia menunggu untuk bisa masuk Roudhoh.
"Alhamdulillah, meski antre lama tapi lega banget bisa puas berdoa di Roudhoh," kata Iroh, jamaah asal Demak dengan mata berkaca-kaca. (min)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua