Sebanyak 350 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) diterjunkan untuk membantu kelancaran proses ibadah mabit (bermalam) dan melontar jumroh di Mina. Mereka juga bertugas mengibarkan bendera merah putih agar Calhaj Indonesia tidak tersesat.
"Sebagian ditugasi membawa bendera dan mengibarkan-ngibarkannya untuk membantu jamaah yang kebingungan dan tersesat pulang ke tendanya setelah melempar jumroh,"kata Kasatgas Mina Subakin Abdul Muthalib di markas pemondokan petugas haji Mina di Rusyaifah, Makkah, Jum'at (1<>2/11).
Para petugas tersebut membawa bendera, sehingga Merah-Putih bakal menghiasi kawasan Mina. Mengapa? Sebab, yang paling dikhawatirkan di Mina itu adalah jamaah tersesat setelah melontar jumroh. Jamaah umumnya bingung dan tidak tahu jalan kembali ke maktab. Ada 30 bendera yang akan dikibarkan untuk membantu jamaah.
Menurut Subakin, saat ini persiapan di Mina sudah mencapai 95 persen. Petugas sudah melakukan observasi dan mempersiapkan maktab Indonesia yang jumlahnya 71 di Mina.
"Dokter dan tim kesehatan juga sudah menyiapkan logistik obat-obatan di Mina,"tutur Subakin. Mengenai makanan, Subakin menegaskan lebih dari cukup, sehingga jamaah tidak perlu berebutan. Untuk itu dia mengimbau jamaah untuk tidak memaksakan diri melontar jumroh pada waktu yang utama (afdhol) bila tidak memungkinkan.
Selain itu, demi keamanan jamaah juga diimbau tidak emosional saat melempar jumroh. "Jangan sampai emosi membayangkan setan benar-benar di situ (jamarat),"tutur Subakin. (amf/menag)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
3
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
4
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
Terkini
Lihat Semua