PBNU Instruksikan Shalat Ghaib untuk Kiai Masruri Mughni
NU Online · Senin, 21 November 2011 | 07:43 WIB
Terkait wafatnya Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH. Masruri Abdul Mughni, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus NU di seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan shalat ghaib untuk almarhum. Instruksi tersebut tertuang dalam surat yang ditandangani oleh Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH. Said Aqil Siroj, Rais Syuriah KH. Masdar F. Mas'udi serta Sekjen Tanfidziyah H. Marsudi Syuhud.
Pengurus dan warga nahdliyyin selayaknya menyelenggarakan shalat ghaib untuk almarhum, karena Kiai Masruri adalah sosok yang telah banyak menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk NU. Shalat ghaib bisa dilaksanakan berbarengan dengan shalat Jum'at minggu depan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KH. Masruri Abdul Mughni meninggal dunia di Madinah, Arab, Saudi, Ahad, 20 Nop 2011, pukul 00.30 waktu setempat atau pukul 04.30 WIB. Pengasuh pesantren Al-Hikmah 2, Benda, Brebes tersebut wafat dalam usia 68 tahun, dan atas wasiat beliau sebelum wafat, jenazah tidak dibawa pulang melainkan dimakamkan di Madinah Almukarromah.
Â
Penulis: Syafi' Aliel'ha
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua