Pemberantas Korupsi Tak Bersih, Korupsi Merajalela
NU Online · Kamis, 19 April 2007 | 15:28 WIB
Magelang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menilai, tindak pidana korupsi makin merajalela sedangkan pihak berwenang yang melakukan pemberantasan korupsi juga tidak bersih.
"Tambah tinggi tambah merajalela," katanya saat memberikan tausyiah Harlah Bersama Badan-Badan Otonomi Nahdlatul Ulama Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah di Lapangan "drh Soepardi" Kota Mungkid, di Magelang, Kamis (19/4) yang dihadiri ribuan warga nahdliyin setempat.
Ia m<>engatakan, seharusnya semakin banyak korupsi maka semakin mudah melakukan pemberantasannya. Korupsi, katanya, terjadi dari sekadar orang mengambil sandal di masjid hingga korupsi di Jakarta.
Ia menyebut mereka yang tertangkap aparat karena melakukan korupsi sebagai sedang sial. "Saking banyaknya korupsi sebenarnya asal ambil (tangkap pelakunya,red) pasti kena," katanya.
Ia mengaku mendapat keluhan dari seseorang yang disangka korupsi Rp65 juta tetapi dirinya harus mengeluarkan uang hingga Rp400 juta untuk mengurusnya. "Lalu siapa sebenarnya yang korupsi. Siapa yang ketangkap itu yang sedang apes, yang nangkap kelakuannya sama tetapi tidak terjamah," katanya.
Pada kesempatan itu Hasyim juga mencontohkan perilaku buruk oknum aparat penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya. "Seorang kehilangan kambing, lapor kepada petugas harus membayar senilai harga sapi, jadi orang itu kehilangan kambing dan sapi," katanya. (ant/kut)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua