Pesantren Ciganjur Gelar Doa untuk Para Leluhur NU
NU Online · Sabtu, 30 April 2011 | 10:42 WIB
Dalam rangka turut berpartisipasi dalam memperingati seratus tahun KH Abdul Wahis Hasyim, Pesantren Ciganjur Jakarta menggelar doa bersama kepada para pendiri, para pendahulu dan tokoh-tokoh NU yang telah meninggal dunia, khususnya KH A. Wahid Hasyim Sendiri. Dengan diikuti oleh ratusan peserta, gelar doa bersama ini dipimpin oleh Ust. Ahsin dan KH Abdul Hadi.Â
Gelar doa bersama ini dilaksanakan bersamaan dengan Launching dan bedah buku pemikiran KH A. Wahid Hasyim dalam gelaran Peringatan Seabad KH A. Wahid Hasyim di Kantor Kementerian Agama, Jl. MH Thamrin Jakarta, Sabtu (30/4). Di Ciganjur, para peserta yang didominasi oleh tim hadrah se DKI Jakarta ini khusyuk berdzikir dan mengamini setiap doa yang dibacakan.
gt;
"Karena kebetulan sekarang sedang digemakan Peringatan Seabad KH A. Wahid Hasyim, maka kita juga sekaligus mendoakan kepada Beliau beserta seluruh pendiri NU dan para sesepuh yang telah mendahului kita," tutur Ketua Harian Masjid Al-Munawwaroh H Syaifullah Amin dalam sambutan pembukannya.
Lebih lanjut Syaifullah menjelaskan, doa bersama yang dilaksanakan sebelum pagelaran festival hadrah ini, merupakan salah satu bentuk kecintaan warga NU khususnya di DKI Jakarta kepada KH A. Wahid Hasyim berserta seluruh pendiri dan sesepuh NU lainnya.
Doa bersama ini digelar sebagai acara seremonial sebelum gelaran Festival Hadrah, di lapangan Pesantren Ciganjur, Yayasan KH A. Wahid Hasyim. Acara yang diselenggrakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) ini diikuti oleh 20 group hadrah dari seluruh wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (min)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua