Warta MAULID NABI

Presiden Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Monas

Jumat, 26 Februari 2010 | 07:41 WIB

Jakarta, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diisi dengan Dzikir Nasional dan dihadiri berbagai majelis dzikir di Jakarta serta dimulai pukul 08.45 WIB di Taman Silang Monas, Jakarta, Jumat.

Pada Jumat pagi, kawasan silang Monas telah dipenuhi ratusan peserta Dzikir Nasional tersebut sehingga lalu lintas jalan sekitar daerah itu tersendat.<>

Secara kenegaraan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW telah dilakukan pada Kamis malam di Istana Negara yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden Boediono, menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu serta duta-duta besar negara Islam.

Dalam pidatonya pada peringatan kenegaraan itu, Presiden Yudhoyono mengingatkan kesantunan dan etika yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan demokrasi dan politik.

Kepala Negara mengatakan pelajaran yang ditinggalkan Nabi besar itu dalam bidang demokrasi dan kehidupan politik adalah contoh yang arif bijaksana serta menjunjung tinggi harmoni.

"Demokrasi yang dibangun adalah demokrasi disertai amanah penuh etika, kesantunan serta menjunjung tinggi akhlakul karimah, bukan demokrasi dilandasi permusuhan dan saling menjatuhkan," tuturnya.

Demokrasi yang dibangun di Indonesia, lanjutnya, juga harus menjauhkan diri dari tirani kekuasaan golongan kuat serta pemaksaan kehendak yang dapat merusak keadilan.

"Demokrasi harus santun, beretika, dan berakhlak sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah," demikian Presiden. (*)

Doa untuk presiden

Ribuan jamaah Majelis Dzikir Rasulullah mendoakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar mendapatkan kedamaian, ketenangan, dan kekuatan dalam memimpin Indonesia.

Doa untuk Presiden Yudhoyono dibacakan oleh pimpinan Majelis, Al Habib Munzir Bin Fuad Am Musawa, diiringi Dzikir Jalalah selama sepuluh menit.

Selama berdoa, ribuan jamaah mengucapkan Dzikir "Ya Allah, Ya Allah", di antara doa Habib Munzir dan teriknya cuaca Monas.

"Di tengah-tengah kami hadir pemimpin bangsa muslimin terbesar dunia, beri beliau kedamaian, ketenangan, kekuatan," ujar Habib Munzir.

Presiden Yudhoyono hadir dalam acara itu bersama dengan Wakil Presiden Boediono, beserta menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Beberapa menteri yang hadir, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, serta Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad.

Presiden dan Wapres beserta menteri-menteri mengenakan baju koko berwarna putih, duduk bersila di atas panggung bertenda menghadap ribuan jamaah yang duduk di aspal lapangan terbuka taman silang Monas.

Setelah menyampaikan ceramah untuk meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW, Habib Munzir menyampaikan doa di antara Dzikir untuk meminta keselamatan dan kesejahteraan bangsa.

Habib Munzir meminta kepada Tuhan agar Indonesia dilimpahi kemakmuran, kedamaian, kebahagiaan, serta kesejahteraan dan hidayah.

Ia juga berdoa agar Indonesia dijauhkan dari segala musibah dan bencana.

Khusus untuk Presiden Yudhoyono, Habib Munzir memanjatkan doa agar Kepala Negara diberi kekuatan untuk mendamaikan bangsa serta dilimpahi usia yang panjang dalam keluhuran.

Majelis Rasulullah merupakan majelis dzikir terbesar di Jakarta yang rutin menggelar acara Dzikir bersama setiap pekan.

Peringatan Maulid Nabi di kawasan Monas juga merupakan kegiatan rutin mereka selenggarakan setiap tahun untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. (ant/mad)