Baghdad, NU Online
Sebagian penduduk Baghdad pada Senin (20/03) kemarin meluapkan kemarahannya ketika ditanya mengenai nasib mereka sejak invasi tentara Amerika dan sekutunya ke Irak.
“Sejak tentara Amerika dan sekutunya datang ke Irak, kami tidak mendapatkan apa-apa,” ungkap Ali Zeidan seperti yang dilansir AFP. “Selama tiga tahun rakyat Irak masih mengalami penderitaan baik secara psikologis maupun ekonomi.”
Menurut Mantan Perdana Menteri Irak Iyad Allawi, Kekerasan yang terus berlangsung di Irak nampaknya juga akan “mengancam meletusnya perang sipil.”
Sementara Presiden Amerika Serikat George W Bush menyatakan pada malam perayaan invasi militer Amerika ke Irak, tindakan yang dilakukan tentaranya adalah strategi untuk “meraih kemenangan dan menciptakan keamanan di Irak.”
Selama sepekan kemarin, aksi penentangan atas invasi Amerika ke Irak juga banyak dilancarkan para demonstran di banyak negara. Mereka menuntut agar pemerintahan Bush segera menarik tentaranya Dari Irak.
Lebih dari 2. 314 personil tentara Amerika yang meninggal selama perang Irak, dan ditaksir telah menelan biaya lebih dari 250 milyar dolar Amerika.
Tahun kemarin Bush menyatakan, kira-kira 30 ribu rakyak Irak meninggal selama invasi. Sementara menurut jurnal kesehatan British Lancet, total korban yang meninggal sudah mencapai 100 ribu hingga akhir 2004. (aj/dar)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
Terkini
Lihat Semua