Jakarta, NU Online
Sekitar 50-an orang wartawan koordinatoriat gedung DPR/MPR melakukan aksi demonstransi kepada pimpinan DPR di Gedung DPR/MPR berkaitan dengan keputusan DPR menyetujui kenaikan harga BBM yang akhirnya dijadikan dasar bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM melebihi 100 persen sejak 1 Oktober 2005 lalu.
Para wartawan yang terdiri dari media cetak dan elektronik itu juga menyampaikan petisi keprihatinan kepada Ketua DPR Agung Laksono. “Kami mendesak kepada DPR/DPD/MPR agar berpihak pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan kekuasaan,” kata Juru Bicara Koordinatoriat Wartawan DPR Agustinus Lesek saat menyampaikan sikap kepada Agung Laksono, di Jakarta, Rabu.
<>Aksi tersebut dimulai pada puku 12.00 siang, kemudian sejumlah wartawan sejumlah wartawan langsung mencegat Agung Laksono yang baru saja datang ke Gedung DPR. “Kami menuntut hati nurani para wakil rakyat di DPR/DPD/MPR untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Seperti janji mereka yang telah digembar-gemborkan selama ini,” katanya.
Wartawan meminta kepada DPR/DPD/MPR agar tidak buta dan tuli terhadap kondisi dan penderitaan masyarakat akibat kenaikan harga BBM. Rakyat merasakan penderitaan yang amat berat, walaupun telah mendapatkan dana kompensasi. Mereka juga meminta agar DPR segera menggelar rapat paripurna luar biasa, untuk menyikapi kondisi dan perkembangan terbaru di masyarakat, akibat kenaikkan BBM.
Menanggapi aksi itu, Agung Laksono berjanji akan menyampaikan petisi keprihatinan wartawan ini kepada pimpinan DPR lainnya dan juga kepada seluruh fraksi DPR untuk dijadikan sebagai bahan masukan.(ant/Die)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua