Daerah

FAST, Cara Deteksi Cepat Stroke

Jumat, 30 Oktober 2015 | 00:01 WIB

Sidoarjo, NU Online
Stroke adalah penyebab kematian kecacatan tertinggi di Indonesia. Sekitar 15,4 persen kematian di Indonesia adalah akibat penyakit itu. Untuk mendeteksi atau mengenali tanda-tanda stroke bisa dilakukan dengan metode face, arm, speech, time (FAST).
<>
Kepala Humas Rumah Sakit Islam (RSI ) Siti Hajar Sidoarjo dr Silvy mengatakan, medote FAST yaitu face drop atau mulut mencong, arm weakness atau lumpuh separuh badan, speech difficulty atau bicara pelo, dan time to call atau hubungi ambulance segera ke rumah sakit.

"Setelah mengenali tanda klinis stroke dengan FAST, segera rujuk ke spesialis syaraf untuk segera mendapatkan pertolongan, sebelum 4,5 jam berobat sehingga lebih bagus terapinya. Serta bagi yang sudah terkena penyakit stroke dan supaya tidak terkena lagi, maka harus rajin kontrol dan tetap waspada," kata dr Silvy kepada NU Online di sela-sela acara edukasi tentang stroke di lantai II rumah sakit NU tersebut, Kamis (29/10).

Menurutnya, stroke datangnya secara tiba-tiba. Tidak pernah merasakan ngelu, namun tiba-tiba sakit. Orang yang terkena penyakit stroke tidak mengenal usia baik itu muda atau pun tua. Ia juga mengaku bahwa pasien yang pernah ditangani dan terkena penyakit stroke usianya masih muda sekitar 18 tahun dan 35 tahun.

"Jadi stroke itu tidak harus berusia tua, meskipun masih muda juga rentan terkena penyakit stroke. Adapun prevalensi stroke di Indonesia makin menunjukkan peningkatan tiap tahunnya. Angka kejadian tahun 2007 sekitar 8,3 per mil dan tahun 2013 sekitar 12,1 per mil. Sementara di seluruh dunia penderita stroke mencapai 17 juta jiwa," paparnya. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)


Terkait