Daerah

Innalillahi, Usai Jadi Imam Taraweh, Rais Syuriyah NU Bengkak Banyuwangi Meninggal

Senin, 5 Juni 2017 | 22:53 WIB

Banyuwangi, NU Online
Kabar duka di bulan Ramadlan ini kembali menyelimuti warga Nahdliyin. Setelah kabar wafatnya Mustasyar PBNU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren al-Ihya Ulumaddin Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, KH Chasbullah Badawi, malam ini. Senin (5/6) sekitar pukul 20.45 WIB, Rais Syuriah Ranting NU Bengkak, Wongsorejo, Ustad Abdul Jalal juga dipanggil oleh Allah SWT.

Ustad Abdul Jalal meningal setelah selesai shalat taraweh berjamaah di musholla yang beliau pimpin bersama masyarakat, tepatnya setelah menyelesaikan rakaat terakhir shalat witir .
Ketua MWCNU Wongsorejo, Ahmad Kholili menceritakan bahwa Ustad Abdul Jalal meninggal dunia saat selesai mengucapkan salam pada sholat witir di Musholla Nurul Yaqin, Bengkak, Wongsorejo.

"Beliau meninggal tepat setelah mengucapkan salam di akhir shalat witir, jadi setelah salam, saat mau berdzikir, lemas tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal," jelas Kholili menuturkan.

Kholili menuturkan, dalam kesehariannya Ustad Abdul Jalal dikenal sebagai pria yang alim, rajin beribadah dan sangat aktif mengurusi jam'iyah Nahdlatul Ulama menjabat sebagai Rais Syuriyah. Almarhum juga seorang Guru PNS Sekolah di Desa Bengkak.

" Saat Jumat kemarin, Almarhum juga masih menjadi khatib dan imam sholat jum'at, saya benar-benar tidak menyangka bahwa jum'at kemarin itu adalah khutbah terakhir beliau, saya kebetulan juga jadi makmumnya. Insya Alloh beliau khusnul khotimah, karena pidato beliau kemarin menyampaikan bahwa manusia harus rajin beribadah untuk bekal di akhirat nanti," tandasnya.

Rencananya, jenazah beliau malam ini langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.( Anang Lukman Afandi/Muslim Abdurrahman)


Terkait