Daerah

Isi Liburan Ramadhan, Santri Jombang Tinggal di Rumah Warga

Kamis, 15 Juni 2017 | 13:18 WIB


Jombang, NU Online 
Keluarga besar santri Jombang (KESAJ) punya cara unik mengisi liburan pesantren. Puluhan santri dari berbagai Pesantren ini mengadakan acara Safari Ramadhan di Dusun Gambang, Desa Plumbon, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Kegiatan Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada 15-25 Juni 2017 dan diikuti sekitar 85 santri putera-puteri yang tersebar di berbagai tempat. Selama dalam Safari Ramadhan ini, para santri akan hidup dan tidur bersama masyarakat setempat. Semua kegiatan yang diadakan penduduk akan diikuti para santri.

"Safari Ramadhan atau bakti sosial ini bertujuan melatih jiwa sosial para santri dan belajar mengamalkan ilmu yang didapatkan di pesantren," kata koordinator kegiatan, Muhammad Iqbal, Kamis (15/6/2017).

Kegiatan sosial ini didanai secara mandiri oleh santri yang tergabung dalam wadah Kesaj. Mulai dari iuran uang, logistik selama baksos sampai mendanai semua kegiatan sosial selama sepuluh hari di Dusun Gambang. 

Berbagai jenis kegiatan sosial akan dilakukan oleh para santri bersama masyarakat. Seperti menghidupkan kegiatan keagamaan, mengadakan acara khusus pemuda-pemudi dan melatih berbagai jenis ketrampilan kepada masyarakat.

"Selama disini para santri akan diterjunkan ke mushola-mushola untuk mengajar mengaji, menjadi imam shalat fardlu, memberikan Mauidhoh Hasanah, melatih Seni Banjari. Kita juga akan mengadakan kegiatan khusus wanita dewasa lewat kajian dan kelompok bimbingan," papar Iqbal.

Sementara itu, Ahmad Fauzi, penanggung jawab kegiatan bakti sosial menjelaskan jika acara turun ke masyarakat seperti ini sudah menjadi tradisi Kesaj dari massa ke masa. Alumni Kesaj pun banyak yang memberikan bantuan demi kesuksesan acara.

Ia mengakui dalam kegiatan ini butuh persiapan yang matang dan banyak orang. Dua bulan sebelum Ramadhan segenap panitia sudah berulang kali rapat dan mulai mengajak santri-santri untuk kegiatan ini.

"Ini cara teman-teman Kesaj mengisi bulan puasa, yaitu berbagi bersama masyarakat desa terpencil," ujarnya.

Banyaknya respon positif dari internal Kesaj dan dukungan dari masyarakat yang ingin dikunjungi para santri membuat panitia mempertimbangkan untuk mengunjungi desa yang sama di tahun depan. Hal ini demi kenyaman  santri dan mengabulkan permintaan masyarakat.

"Sambutan masyarakat luar biasa, kita seperti tamu agung saja, semoga bisa kesini lagi," pungkas Fauzi. (Syamsul Arifin/ Muslim abdurrahman)


Terkait