Daerah

Netizen Akan Berikan Sepeda Motor ke Banser Korban Persekusi

Kamis, 12 Desember 2019 | 14:18 WIB

Netizen Akan Berikan Sepeda Motor ke Banser Korban Persekusi

Ilustrasi Facebook Densus 99

Jakarta, NU Online
Banser yang dipersekusi orang tak dikenal di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (10/12)  menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kejadi tersebut tersebar di media sosal melalui video berdurasi 1.02. Dalam video tersebut, meski pelaku mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, tetapi sikap kedua anggota Banser tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

Atas sikapnya tersebut, kedua anggota Banser banjir pujian dari netizen. Bahkan di Twitter, akun bernama @Sherpa701 akan menghadiahi Banser berupa satu unit sepeda motor.

"Ingin kenalan dengan adik Banser ini. Ingin memberi dia tanda kasih, berupa satu unit motor Honda beat atau setara. Seandainya ada yang bisa DM saya nama/no. hp/alamatnya," tulisanya.

Namun, twitt-nya tersebut telah dihapus oleh dirinya sendiri dengan alasan anggota Banser telah terekspos oleh media. Meski demikian, keinginannya memberikan sepeda motor tetap akan dilakukan.

"Maaf, karena ternyata berita mengenai adik itu telah terekspos media secara luas. Untuk melindunginya maka saya menghapus twit2 terkait hal itu. Percayalah saya tetap akan merealisasikan niat ini dengan adik kita yang baik itu. Salam NKRI," tulisnya.

Banjir apresiasi dari netizen kepada anggota Banser karena sikapanya ini dinilai Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini.

"Apresiasi ingin menyampaikan sesuatu penghargaan dan seterusnya, saya menyambut baik. Itu juga salah satu bagian dari bahwa kalau sesorang melakukan sesuatu yang terbaik, ya mendapatkan kebaikan juga," kata Sekjen Helmy di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).

Sebagaimana diketahui, tindakan persekusi terhadap dua anggota Banser ini terjadi di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kedua korban belakangan diketahui berasal daei Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser pada salah satu kecamatan di Depok.

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi