Daerah

Santri Padang Pariaman Juara Pidato Bahasa Arab di IAIN Batusangkar

Kamis, 10 Oktober 2019 | 03:00 WIB

Santri Padang Pariaman Juara Pidato Bahasa Arab di IAIN Batusangkar

Santri Bustanul Yakin Sumbar, raih juara di IAIN Batusangkar (Foto: NU Online/Armaidi Tanjung)

Padang Pariaman, NU Online
Santri Pesantren Bustanul Yaqin Pungguang Kasiak, Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rizki Fajri raih juara pertama lomba pidato Bahasa Arab di Institut Agama Islam Ngeri (IAIN) Batusangkar.
 
Kegiatan lomba pidato yang digelar dalam rangka Pekan Bahasa VI Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab FTIK IAIN Batusangkar diikuti pelajar tingkat MTs, MA, dan Pesantren Se-Sumatera Barat.
 
"Bermodalkan semangat itu, kami mengirim 7 orang peserta. Alhamdulillah 3 santri kami meraih juara. Yaitu Rizki Fajri Juara I Lomba Pidato Bahasa Arab dan Jefrianto Juara Harapan 2, dan Assa'adatil Abadiyyah Rahmat Juara 3  Hifdzil Quran 2 juz," tutur guru Pesantren Bustanul Yaqin, Irwanto Tuanku Bagindo Mangkuto Irwanto, Rabu (9/10) pagi.
 
Menurut Irwanto yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman ini, Pesantren Bustanul Yaqin ikut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut dengan satu semangat menggali potensi santri untuk menjadi generasi berprestasi dalam ridha ilahi.
 
"Keikutsertaan Pesantren Bustanul Yaqin dalam perlombaan ini sebagai ajang untuk mengevaluasi sudah sejauh mana proses belajar dan mengajar yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin," katanya. 
 
Di samping itu lanjutnya, juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat berprestasi dan kompetisi di kalangan santri sesuai dengan visi pesantren yaitu terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas, mandiri, dan memiliki nilai saing.
 
Lomba bertema "Memupuk kecintaan pada Bahasa Arab dan Mengimplementasikan Intelektual Generasi Milenial Dalam Bahasa Arab" dilaksanakan Senin (7/10) di Auditorium IAIN Batusangkar memperlombakan pidato bahasa arab, Hifdzil Qur'an, dan Musabaqah Qiraatil Kutub dengan menyediakan hadiah berupa trophy, tabungan, dan sertifikat.
 
Pimpinan Pesantren Bustanul Yaqin Kiai Zainal Tuanku Mudo memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru dan pembimbing, yang telah melatih dan mendidik santrinya dengan ikhlas. 
 
"Yang hebat adalah majelis gurunya, terima kasih untuk semua guru Pesantren Bustanul Yaqin yang telah memberikan bimbingan dan didikan untuk mereka, semoga semua mutiara yang belum terasah mulai bangkit, selamat untuk duta PPBY yang sudah mengukir prestasi di tingkat sumbar, tingkatkan," sebut Zainal.
 
Buya Zainal yang mantan Ketua PW IPNU Sumbar ini menyebutkan, Pesanren Bustanul Yaqin akan terus berbenah dan melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan pendidikan santri, untuk melahirkan generasi berprestasi. Karena motto Pesantren Bustanul yaqin adalah mendidik sepenuh waktu dengan ketauladanan. 
 
"Guru di Bustanul Yaqin secara total mewakafkan waktu dan pikiran untuk memberikan yang terbaik. Bustanul Yaqin akan menjadi wadah bagi generasi muda yang optimis dan belajar dengan penuh keyakinan melalui proses pendidikan," pungkas Buya.
 
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: NU Online