Daerah

Upaya BMTNU Jombang Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Senin, 23 September 2019 | 07:15 WIB

Upaya BMTNU Jombang Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Upgrading BMTNU Jombang. (NU Online/Rifqi Nurul Hidayat)

Jombang, NU Online
Untuk terus bisa memajukan lembaga keuangan NU atau biasa disebut Baitul Mal Wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU), para pengelola tentu harus ada upaya-upaya yang dilakukan. Apapun itu, yang pasti tidak boleh keluar dari prinsip memajukan lembaga.

Demikian ini yang menjadi salah satu komitmen BMTNU Jombang, Jawa Timur. Melalui kegiatan upgrading, diharapkan akan bisa meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) dan standar operasional prosedur (SOP).

Acara yang bertempat di Hotel Greenred, Kecamatan Peterongan ini diikuti oleh 43 peserta, terdiri dari pimpinan cabang, marketing founding, landing, legal dan teller dengan porsi 40 % S1 ekonomi, 20% S1 pendidikan, 5% S2 pendidikan dan 35% SLTA se-Jombang.

Ketua pelaksana, Ismiyanto mengatakan, kegiatan tersebut dinilai akan bisa memompa semangat pengelola dalam bekerja. "Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran rasa memiliki dari peserta agar lebih profesional dan disiplin," 
jelasnya, Ahad (22/9).

Keberadaan BMTNU di Jombang diakuinya terus berkembang, beberapa cabang yang berada di kecamatan-kecamatan telah berdiri. Kendati demikian, mengiringi perkembangan itu terdapat persaingan yang semakin komplit. Dengan demikian butuh strategi-strategi. 

"Dengan maraknya perbankan atau koperasi di Jombang, maka BMTNU juga harus meningkatkan pelayanan pada nasabah, seperti jemput bola," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BMTNU Pusat, H Khairul Anam mengungkapkan, bahwa upgrading selain untuk memotivasi pengelola dalam bekerja, juga meningkatkan loyalitas kalangan Nahdliyin pada BMTNU. 

"Dengan pertumbuhan BMTNU yang sangat pesat, maka perlu tingkatkan loyalitas agar BMTNU lebih profesional, karena total aset kini seudah mencapai 20 milyar," tuturnya.
 
Pria usasi 47 ini lebih jauh menjelaskan, masih banyak warga NU khususnya yang kerap belum menerima manfaat BMTNU, sehingga perlu terobosan-terobosan untuk bisa menyentuh mereka. Misalnya yang telah dilakukan di antaranya kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dalam hal membantu meringankan pembayaran bagi hasil peminjam modal.
 
"Harus terus berupaya untuk mengangkat ekonomi Nahdliyin yang belum bisa menerima sistem koperasi kita. Kerja sama dengan beberapa pihak seperti LAZISNU sangat diperlukan" ujarnya.
 
Pria yang akrab disapa Anam ini menegaskan, BMTNU akan selalu berbenah guna bisa mengimbangi perkembangan digital. Ini tentu akan membantu dalam mewujudkan perkembangan BMTNU dengan cepat.
"BMT nanti akan membuat underweb atau CPS ke depannya bisa diakses oleh nasabah melalui internet mobile sehingga bisa dilihat perkembangannya. Bulan kemarin BMTNU meluncurkan website untuk memberikan kepercayaan sesuai dengan on the track," ucapnya.
 
Demikian itu diapresiasi oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Salmanudin Yazid. Berkat keseriusan para pengelola, BMTNU telah berdiri 11 cabang, di antaranya di Kecamatan Bareng, Kesamben, Peterongan, Jombang Kota, Megaluh, Ploso, Mojowarno, Gudo, Diwek, Kudu.
 
"Ke depannya agar BMTNU juga berdiri di setiap kecamatan yang ada di Jombang, sehingga bisa dinikmati Nahdliyin dalam permodalan dan sebagainya," tuturnya.

Kontributor: Rifqi Nurul Hidayat
Editor: Syamsul Arifin