Nasional

Inilah Alasan Mengapa Harus Ber-NU

Sabtu, 14 Maret 2020 | 14:30 WIB

Inilah Alasan Mengapa Harus Ber-NU

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani saat menghadiri pelantikan PCNU Pringsewu, Lampung. (Foto:NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani memaparkan alasan mengapa harus bangga menjadi warga NU. Setidaknya ada tiga alasan mengapa Nahdlatul Ulama menjadi organisasi pilihan utama dalam berjuang memperjuangkan agama dan negara.
 
"Pertama karena Nahdlatul Ulama didirikan oleh para ulama. Ulamalah yang menjadi pewaris Nabi. Merekalah sosok yang menjadi wasilah manusia mengenal Allah SWT," katanya saat memberi sambutan pada Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (14/3).
 
Kiai Manan menegaskan bahwa ulama pendiri NU juga memiliki sanad atau silsilah keilmuan yang jelas memyambung sampai dengan Rasulullah SAW. Maka ia menyebut bahwa ulama atau kiai merupakan kekayaan besar dari Nahdlatul Ulama.
 
Dasar kedua mengapa harus ber-NU menurutnya adalah paham yang dianut NU yakni Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) merupakan paham yang paling banyak dianut oleh Muslim di Indonesia dan dunia. Paham ini sudah terbukti membawa kedamaian dan kemaslahatan bagi kehidupan dunia dan akhirat.
 
Alasan ketiga harus ada dalam jamiyyah NU adalah prinsip kecintaan NU terhadap negara dan tanah air. Sebuah konsep yang ditegaskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari bahwa nasionalisme merupakan sebagian dari iman.
 
"Barangsiapa tidak punya tanah air, maka tidak akan pernah punya sejarah, sebab sejarah bisa diukir karena memiliki tanah air," katanya pada Pelantikan PCNU yang dirangkai dengan Pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Pringsewu ini.
 
Oleh karenanya tiga hal ini menurut Kiai Manan harus menjadi motivasi tersendiri bagi warga dan pengurus dalam berkhidmah di NU. "Siapa yang mau mengurusi NU, aku anggap sebagai santriku. Siapa yang jadi santriku, maka aku doakan husunul khatimah beserta keluarganya," kata Kiai Manan menirukan wasiat KH Hasyim Asy'ari.
 
Untuk menjadi santrinya Mbah Hasyim, Kiai Manan menyebut salah satu langkahnya yakni dengan maksimalisasi fungsi masjid. Hal ini penting karena ia menyebut masjidlah yang menjadi alamat jelas warga NU.
 
"Untuk memiliki program kerja NU yang bisa langsung dirasakan di masyarakat adalah dengan memaksimalkan peran masjid," katanya.
 
Hadir pada acara bertema "Mari Bekerja Sama dan Sama-sama bekerja ini" Wakil Ketua PWNU Lampung Alamsyah, Bupati Pringsewu KH Sujadi, Pengurus PW Fatayat NU Lampung dan para kiai serta pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Pringsewu. 
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin