Rapimnas 2025, IPPNU Lahirkan Duta Pemuda Lingkungan untuk Dorong Indonesia Emas
Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) melaksanakan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 dengan mengusung tema Sinergi IPPNU untuk Indonesia Maju yang dilaksanakan di Lantai 8 Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat pada Jumat (11/7/2025).
Ketua Umum PP IPPNU, Whasfi Welasufah menyampaikan bahwa dalam Rapimnas tahun ini, IPPNU akan melahirkan eco youth ambassador (harfiah: duta pemuda lingkungan) untuk mendorong kemajuan Indonesia Emas tahun 2025.
“Dalam rangka 70 tahun IPPNU akan melahirkan 70 brand ambassador kita sebut eco youth ambassador,” ujarnya.
Kondisi alam yang tidak menentu, menurutnya, IPPNU peduli dengan dampak perubahan iklim melalui eco youth ambassador yang bersinergi dengan pihak-pihak terkait. Di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), dan masyarakat sekitar.
“Tentu IPPNU tidak bisa sendirian dan butuh dari berbagai macam pihak dan stakeholder supaya kolaborasi untuk tumbuh, sinergi untuk mewujudkan Indonesia maju,” ucapnya.
Selain Rapimnas, Vela menyampaikan ada kegiatan action plan pelestarian alam di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu pada Sabtu (12/7/2025) hingga Ahad (13/7/2025) diantaranya penanaman pohon mangrove, restoking ikan, dan pelepasan tukik (anak penyu).
“Kita menjaga biodiversitas yang ada, supaya tetap keberlanjutan ekosistemnya,” katanya.
Vela berharap dengan terselenggaranya kegiatan Rapimnas IPPNU dapat terus sinergi, dan konsolidasi di era digitalisasi.
“Dengan adanya kecanggihan (kecerdasan buatan/AI) ini, kita berharap IPPNU ini lebih dipermudah (menjalankan program-programnya),” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) PBNU Safira Zahra Machrusah menyampaikan bahwa kegiatan Rapimnas ini menjadi tempat untuk mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
“Supaya nanti proses berjalan dengan baik, kalau ada sinergitas, IPPNU memperhatikan tahapan menyusun untuk tahun 2045 jadi nanti benar-benar serius bagus-bagus,” ujarnya.
Melalui Rapimnas, ia berharap dapat membuat perbaikan peraturan yang telah ada, seperti pengaturan batas maksimal usia dengan tujuan untuk masa depan organisasi IPPNU yang lebih baik.
“Kalau kita harus benar-benar disepakati betul dan nanti itu benar-benar menjadi keputusan yang akan mengikat ya buat seluruh IPPNU dari pusat sampai daerah,” ucapnya.
Senada, Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan bahwa IPPNU perlu memperhatikan proses kaderisasi dengan menggambarkan tantangan, hambatan, dan kesulitan yang dialami selama berorganisasi.
Menurutnya, dengan perjalanan proses tersebut menjadi proses pembelajaran berharga yang banyak memiliki manfaat bagi anggotanya.
Ia berharap dengan terlaksananya Rapimnas, IPPNU terus menjadi organisasi pelajar putri yang menghasilkan kader-kader terbaik untuk kemajuan bangsa.
“Semoga Rapim ini membawa semangat baru, membawa yang terbaik untuk agama, bangsa, dan negara untuk menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.