Nasional

Sidang Tahunan MPR 2025 Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Jumat, 15 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Sidang Tahunan MPR 2025 Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR 2025 dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Foto: TV Parlemen)

Jakarta, NU Online 

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menegaskan bahwa Indonesia akan terus berpihak pada perjuangan kemanusiaan, termasuk dukungan tegas dan konsisten terhadap kemerdekaan bangsa Palestina. 


Hal ini ia sampaikan dalam Sidang Tahunan MPR 2025 dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).


Dalam pidatonya Ahmad Muzani mengingatkan bahwa di tengah peringatan ke-80 tahun kemerdekaan RI, dunia masih diwarnai penderitaan dan kehilangan.


Ia menyoroti meningkatnya ketegangan di berbagai belahan dunia, termasuk konflik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, serta krisis kemanusiaan di Gaza.


"Hampir 100.000 nyawa melayang, mayoritas mereka adalah perempuan dan anak-anak. Rumah sakit dan sekolah hancur, menyisakan penderitaan mendalam," ujar Ahmad Muzani.


Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut telah memenuhi unsur genosida. Menurutnya, politik luar negeri Indonesia harus terus berpihak pada kemanusiaan. 


Ahmad Muzani mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang dinilai konsisten menyuarakan perdamaian di berbagai forum internasional, termasuk mendukung kemerdekaan Palestina.


Sebagai negara berpengaruh di ASEAN, lanjutnya, Indonesia perlu mendorong kawasan ini menjadi wilayah yang damai dan saling menghormati kedaulatan negara anggotanya. Diplomasi dan dialog disebutnya sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan konflik, termasuk perselisihan antara Kamboja dan Thailand.


"Indonesia tidak hanya lahir untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi bangsa lain yang memperjuangkan kemerdekaan dan martabat kemanusiaan mereka," kata Muzani.


Ia mengutip amanat Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.


Menurut catatan Sekretariat Jenderal MPR, hingga pembukaan sidang tercatat 664 anggota dari total 732 anggota MPR (terdiri dari anggota DPR dan DPD) yang hadir. Dengan jumlah tersebut, sidang dinyatakan memenuhi syarat sesuai ketentuan Tata Tertib MPR, DPR, dan DPD.


Hadir pada sidang ini tokoh nasional yang hadir, termasuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden Joko Widodo, para mantan Wakil Presiden, serta istri Presiden ke-4 RI Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.