Surabaya, NU Online
Perpustakaan IAIN Sunan Ampel Surabaya ditunjuk Departemen Agama (Depag) RI untuk melakukan otomatisasi pada 25 perpustakaan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri dan Swasta (PTAIN/PTAIS) dan 80 perpustakaan pesantren se-Indonesia.

"Kami dipercaya berkat keberhasilan perpustakaan IAIN Surabaya dalam menerapkan manajemen perpustakaan berbasis full ICT (Information and communication technology)," ujar Kepala Perpustakaan IAIN Surabaya, Dra Imas Maesaroh MLib, di Surabaya, Rabu.

<>

Ia menjelaskan kepercayaan yang ditanamkan Depag RI untuk memberikan pelatihan dan perbaikan manajemen perpustakaan di sejumlah PTAIN/PTAIS dan pesantren itu sudah diterapkan sejak Januari lalu.

"Tim Perpustakaan IAIN Sunan Ampel yang kami tunjuk sudah memberikan pelatihan. Sejak awal Januari, mereka telah berkeliling Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB)," ungkapnya.

Dengan pelatihan yang telah diberikan, katanya, pihaknya berharap semua PTAIN/PTAIS dan pesantren yang dibina mampu melakukan pengorganisasian dan otomatisasi perpustakaan sehingga mahasiswa atau santri mudah mencari data.

"Keberadaan perpustakaan itu cukup penting, sebab perpustakaan dapat dikatakan sebagai jantung sebuah institusi pendidikan, sehingga pengorganisasian dan majamenen pelayanan  modern adalah sebuah tuntutan," tegasnya.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya menularkan ilmu yang selama ini diterapkan IAIN Surabaya, diantaranya cataloging, pengklasifikasian, weeding (pembaharuan data-data buku), dan penggunaan komputer dalam pengorganisasian. "Pesantren juga kita latih mengenai komputerisasi lokal mereka," tambahnya.

PTAI/PTAIN yang dilatih antara lain IAIN Mataram, IAIN Sultan Amai Gorontalo, IAIN Maulana Hasanuddin Serang, STAIN Al-Fatah Jayapura, STAIN Ternate, STAIN Palopo, STAIN Palu, STAIN Pare-pare, dan STAIN Lhokseumawe.

Selain itu, STAIN Pamekasan, STAIN Bukit Tinggi, STAIN Kerinci, STAIN Cukup, ISID Gontor Ponorogo, IKAHA Jombang, STAI Bulukamba, IAIN Darusslam Ciamis, dan STAI Ma?had Aly Cirebon. (ant/eko)