Warta

NU Tak Dukung Salah Satu Cagub Jateng

Senin, 17 Desember 2007 | 03:09 WIB

Semarang, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) memastikan tak bakal turut dalam urusan dukung mendukung salah satu calon gubernur atau calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) dalam Pemilihan Gubernur 2008 mendatang. Demikian ditegaskan Rais Aam Pengurus Besar NU KH Sahal Mahfudh.

Menurutnya, NU, secara kelembagaan tetap bersikap netral meski Ketua Pengurus Wilayah NU Jateng, Mohammad Adnan, maju sebagai calon wakil gubernur yang diusung Partai Golkar. Bahkan, soal adanya dukungan NU kepada Ali Mufiz, ia dengan tegas menampiknya.<>

''NU akan menjadi pemilih yang baik. Tidak dukung mendukung calon,'' tegas Kiai Sahal—begitu panggilan akrabnya--sebelum mengikuti lokakarya tentang Penyusunan panduan Pendidikan Sikap Keberagaman yang digelar Universitas Wahid Hasyim di Hotel Pandanaran, Semarang, Ahad (16/12).

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu itu menyatakan, sebagai ormas, NU tidak memiliki kewenangan untuk mengusung calon. Hal itu pun tidak dibicarakan dalam pertemuan di Ponpes Raudhah Al Thahiriyah Desa Kajen, Margoyoso, Pati.

''Pertemuan itu tidak menyebutkan nama siapapun. Lha, tidak membicarakan pilgub,'' katanya menjawab soal adanya sinyalemen Ali Mufiz akan didukung pencalonan sebagai gubernur setelah pertemuan di Pati.

Secara terpisah, Ketua PWNU Jateng Abu Hafsin yang juga menghadiri pertemuan di Pati, mengatakan, dalam pertemuan itu tidak disinggung soal pilgub Jateng. ''Sama sekali dalam pertemuan itu tidak menyebutkan nama Pak Adnan maupun Ali Mufiz,'' kata dia.

Abu menggarisbawahi pencalonan Mohammad Adnan sebagai cawagub merupakan hak pribadi yang bersangkutan. ''Meski pribadi, Pak Adnan mendapat restu dan diminta maju oleh pengurus cabang NU di Jateng. Soal kampanye orang NU diimbau begitu. Kalau organisasinya tidak,'' ujarnya.

Tim sukses


DPW PKS Jateng akhirnya telah membentuk tim sukses untuk pencalonan Dr Sudharto MA sebagai calon wakil gubernur. Karena Sudharto telah dipinang Sukawi Sutarip dan masuk jajak pendapat, selanjutnya akan terjalin koalisi parpol. Tim sukses PKS diketuai oleh Muhammad Haris akan menunggu langkah Partai Demokrat dalam bentuk tim sukses.

Di hadapan pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jateng, bakal calon gubernur Jateng Bibit Waluyo dan HM Djasri berusaha meyakinkan pekerja soal perbaikan sejahtera. Meski belum masuk masa kampanye kedua bakal calon gubernur Jateng itu memaparkan visi dan misinya untuk masalah pekerja, bila mereka terpilih menduduki kursi gubernur. (sm/man)