Warta

Teka-Teki Sumber Ledakan Mulai Terkuak

Jumat, 10 September 2004 | 08:02 WIB

Jakarta, NU Online
Teka teki sumber ledakan Bom Kuningan mulai terkuak. Polisi berhasil mengidentifikasi mobil yang diduga menjadi sumber ledakan di depan Gedung Kedutaan Besar Australia, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Ledakan berasal dari sebuah mobil Daihatsu Zebra berwarna hijau muda. Demikian diungkapkan Ketua Tim Investigasi Bom di Kedubes Australia Komisaris Besar Jenderal Polisi Suyitno Landung di Jakarta, Jumat (10/9)

Menurut Suyitno yang juga Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri, keterangan ini diperoleh dari keterangan sejumlah saksi dan kepastian dari tim perusahaan manufacture Daihatsu yang ikut mengidentifikasi serpihan mobil. Selain itu, keterangan juga didukung hasil kamera keamanan atau close circuit television (CCTV) Kedubes Australia yang sempat merekam kejadian.

<>

Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan jumlah penumpang yang berada di dalam mobil. Polisi juga belum memastikan bom dipicu oleh pelaku di dalam mobil atau oleh orang lain di luar mobil. Namun, tersangka diperkirakan masih di dalam mobil karena sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa bom langsung meledak setelah Daihatsu Zebra itu berhenti di depan Kedubes Australia.

Dari rekaman pada CCTV, polisi sedang memproses asal datangnya mobil itu. "Itu kan tidak direkam secara keseluruhan, itu di jalan letaknya, tidak di dalam kompleks, di luar pagar. Makanya kita tunggu hasilnya," katanya.  Polisi tidak dapat membuat sketsa wajah para pelaku, karena wajah korban diduga telah hancur. "Bagaimana bikin sketsa wajah, orang itu hancur," kata dia.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Da'i Bachtiar enggan memberikan keterangan pers usai salat Jumat, karena sudah menyampaikan pernyataan di Teuku Umar. "Nanti yang terbaru pukul 4," kata dia kepada wartawan yang sudah menunggu di masjid Mabes Polri. Ia akan bertemu Kepala Kepolisian Australia Komisioner Mick Keelty.

Menurut polisi, pelaku peledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia mengirimkan surat kepada keluarga untuk siap bunuh diri dan telah disumpah untuk melakukan pemboman. "Mereka sudah membuat surat kepada keluarganya untuk siap dan dibaiat untuk melakukan pemboman oleh tersangka yang kita cari, yaitu Dr A dan N," tambah Landung. Inisial A adalah untuk Dr Azhari dan N adalah untuk Noordin M Top. (Ti/l6/cih)


Terkait