Daerah

Al-Hikmah 2 Latih Santri Terjun ke Masyarakat lewat Bakti Sosial Keagamaan

Selasa, 7 Januari 2020 | 09:41 WIB

Al-Hikmah 2 Latih Santri Terjun ke Masyarakat lewat Bakti Sosial Keagamaan

KH Achmad Siddik (Gus Amak) memberikan pembekalan pada BSK Al-Hikmah 2 Benda (Foto: Erik Alga Lesmana)

Brebes, NU Online
Pondok Pesantren Al-Hikmah 02 Benda, Brebes, Jawa Tengah menerjunkan para santrinya untuk melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Keagamaan (BSK) di sejumlah tempat. Kegiatan ini diikuti oleh para santri baik putra maupun putri yang berjumlah 143 santri.
 
"Sebelumnya peserta BSK yang terdiri dari santri itu telah melalui seleksi terlebih dahulu oleh para panitia pelaksana," ungkap Farhan Abdul Aziz yang juga ketua pelaksana BSK.
 
Menurutnya, hal itu sengaja dilakukan demi memastikan kesiapan para santri, baik kesiapan fisik, mental dan juga menguasai sejumlah disiplin ilmu agama. 
 
"Kegiatan BSK ini dibagi menjadi dua tempat. Untuk santri putri di Kecamatan Salem, Brebes. Dan, untuk santri putra di Kecamatan Sumbang Kabupaten, Banyumas," lanjut Farhan.
 
Kegiatan yang berbaur langsung dengan masyarakat itu, baik kegiatan sosial maupun keagamaan, sengaja dilakukan sebagai wujud pengabdian pondok pesantren kepada masyarakat. 
 
KH Achmad Siddik selaku salah satu pengasuh Pesantren Al-Hikmah 02 Benda mengatakan kegiatan itu juga sudah berjalan sejak dulu, sebagai bentuk sosialisasi pondok pesantren dan juga pembelajaran bagi para santri sebelum terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan pengabdian di tempat asalnya.
 
"Bahwa para santri yang turun ke masyarakat adalah santri yang masih belajar. Adapun terdapat kesalahan bagi para santri kami, itu manusiawi dan pasti ada. Semoga dapat menjadi pembelajaran untuk kedepannya," ungkap KH Achmad Siddik yang juga biasa di sapa Gus Amak.
 
Ia juga menceritakan kisah para sahabat yang diutus oleh Nabi Muhammad Saw ke suatu tempat untuk berdakwah. Menurutnya, para santri yang ikut dalam kegiatan BSK itu sama halnya dengan para sahabat yang diutus Nabi.
 
Selain itu, Gus Amak juga mengingatkan untuk selalu berpegang teguh pada akidah ahlusunah wal jamaah an-nahliyah.
 
"Ahlussunah wal jamaah itu sekarang banyak, semua mengaku Aswaja. Tapi kita harus berpegang teguh pada Aswaja Annahdliyah karena moderat bukan yang ekstrem dan pasti mendapatkan barokahnya para kiai," lanjut Gus Amak yang juga pembina BSK.
 
Kegiatan BSK sendiri berlangsung selama sepuluh hari yakni 19-29 Desember 2019.
 
 
Kontributor: Erik Alga Lesmana
Editor: Kendi Setiawan