Daerah

Atasi Kekeringan, LPBINU Sragen Salurkan Air Bersih ke Dukuh Pule

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 09:00 WIB

Atasi Kekeringan, LPBINU Sragen Salurkan Air Bersih ke Dukuh Pule

Penyaluran air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Dukuh Pule, Desa Denanyar, Kecamatan Tangen, Sragen, Jawa Tengah,Jumat (25/8/2023) (Foto: LPBINU Sragen)

Sragen, NU Online
Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LPBI PCNU) Sragen, Jawa Tengah melaksanakan aksi kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan air bersih untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan pada Jumat (25/8/2023). Bantuan ini menyasar warga di Dukuh Pule, Desa Denanyar, Kecamatan Tangen di bawah Koordinator Lapangan, Totok.


Ketua LPBINU Sragen, Kusni Mubarok, menyampaikan beberapa pekan terakhir ini wilayah Sragen, Jawa Tengah, mulai mengalami krisis air bersih sebagai dampak kemarau pada tahun ini.


"Ratusan warga di beberapa wilayah, khususnya di Dukuh Pule RT 006, 007, 016 dan 017, Desa Denanyar yang termasuk wilayah Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen, dan lainnya harus mengantri pasokan air bantuan dari masyarakat daerah kota dan sekitarnya," ungkap Mubarok.


Kordinator lapangan Totok melalui jaringan telepon menjelaskan untuk membantu meringankan beban warga tersebut, LPBINU Sragen bersama PMI dan Relawan Ganefo Sragen serta warga bahu membahu memasok air bersih ke sejumlah wilayah yang berdampak kekeringan.

 

"Kita koordinasi dengan seluruh pengurus, anggota, PMI dan relawan Ganefo Sragen, dan komponen masyarakat, bergotong-royong dan menyisihkan sebagian rezekinya, berpatungan untuk membiayai aksi kemanusiaan dengan pendistribusian air ke daerah yang menjadi titik sasaran," tandas Totok.

 

Totok juga mengemukakan bahwa tim intens melakukan koordinasi dan pemantauan untuk sigap membantu masyarakat yang ada di desa-desa yang membutuhkan air bersih karena terdampak kekeringan. Hal tersebut dilakukan dengan sistem pembagian waktu antaranggota dan juga kordinasi dengan PCNU beserta jajaranya.

 

"Kami mendapat kabar terus mendata daerah-daerah mana yang terdampak. Maka tim LPBINU mendampingi droping air bersih agar sesuai dengan permintaan warga yang masuk," jelas Totok.


Salah satu relawan Ganefo Rudi, mewakili warga di lokasi menyampaikan terima kasih kepada LPBINU Sragen dan PMI, yang turun memberikan perhatian dan bantuan air bersih.


"Mari semua komponan dan elemen masyarakat di Sragen, segera kita ikuti bersama-sama semangat juang aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh LPBINU Sragen dan PMI dalam gotong-royong, bahu-membahu, memberikan perhatian dan bantuan untuk saudara kita yang saat ini sedang mengalami kesulitan air bersih dan kebutuhan lain di wilayah Sragen," pungkas Totok.


Sebelumnya diberitakan kekeringan di Sragen terjadi di 6 kecamatan yaitu Jenar, Tangen, Gesi, Sukodono, Mondokan dan Kali Jambe.


"Sebagian besar warga di wilayah tersebut sudah mulai mengalami krisis air bersih akibat kekeringan dari beberapa waktu yang lalu," ungkap aktivis NU Peduli Kabupaten Sragen, Legimin.


Untuk membantu warga di 6 kecamatan tersebut, NU Peduli telah menyalurkan bantuan air bersih pada Rabu-Kamis, 23-24 Agustus. Aksi yang dilakukan bersama LAZISNU Sragen dan semua Banom NU bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) itu menyalurkan 80.000 liter air.


Kemarau parah terjadi sebagai dampak fenomena El Nino yakni pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.


Kontributor: Djarmanto
​​​​​​