Daerah
Audiensi ke Lurah Cipinang Besar Utara, NU Inisiasi Selesaikan Persoalan Sosial
NU Online · Kamis, 12 Maret 2020 | 13:15 WIB
Pada pertemuan tersebut juga membahas tentang coronavirus (Covid-19) yang tengah menjadi persoalan global.
Jakarta, NU Online
Pengurus Nahdlatul Ulama Ranting Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur menginisiasi langkah penyelesaian persoalan sosial yang sering terjadi di wilayahnya, seperti banjir dan tawuran. Inisiasi disampaikan saat mengadakan audiensi dengan lurah Cipinang Besar Utara pada Rabu, (11/3).
"Pada saat audiensi, kami mengemukakan gagasan, di antaranya menginisiasi pertemuan kepada Lurah dengan jajaran pengurus RW, LMK (Lembaga Masyarakat Kota), serta melibatkan unsur polisi dan tokoh masyarakat setempat guna mencari strategi terkait penyelesaian konflik sosial di wilayah Cipinang Besar Utara, di antaranya Banjir dan tawuran," kata Ketua Ranting NU Cipinang Besar Utara, Kiai Rasyidin Hermawan.
Pada pertemuan tersebut juga membahas tentang coronavirus (Covid-19) yang tengah menjadi persoalan global. Dalam rangka mengantisipasi penularan Covid-19, NU dan sejumlah elemen yang hadir pada forum tersebut bersepakat melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor Kelurahan.
Kiai Rasyidin mengingatkan tentang fungsi NU di Jakarta. Menurutnya, kehadiran NU di daerah yang berusia 492 tahun itu merupakan jembatan atas isu-isu strategis dan pemberdyaan manusia supaya turut serta memberikan solusi terhadap masalah sosial kemasyarakatan yang ada di Jakarta.
Sementara Lurah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Evi Erawati menyampaikan terima kasih atas kunjungan NU. Pihaknya mengaku akan terus membina hubungan baik dengan NU agar wilayah yang dipimpinya menjadi harmonis.
“Sebagai unsur pemerintah, kami siap bekerja sama dengan ormas apapun. Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan memberikan angin segar perubahan," kata Evi.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua
