Daerah
Banser Jombang Bantu Warga Pangkas Pohon Rawan Tumbang
NU Online · Ahad, 24 Maret 2019 | 16:00 WIB
Banser Jombang bantu warga pangkas pohon
Jombang, NU Online
Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Mojowarno bersama relawan SeMaR (Semangat Masyarakat Relawan) Jombang membantu warga memangkas pohon di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (23/3).
Komandan Satuan Khusus Banser Tanggap Bencana (Bagana) Mojowarno, Muttaqin, mengatakan pemangkasan pohon tersebut penting karena dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa tumbang sehingga jatuh korban. Mengingat musim hujan dan jalan raya arah Selorejo-Ceweng sangat ramai pengguna jalan.
"Pemotong pohon ini bertujuan memudahkan pengguna jalan melintas sewaktu ada bencana," jelas Muttaqin.
Satkoryon Banser Mojowarno, kata dia, dalam aksi tersebut melibatkan dua satuan khusus, pertama dari Banser Tanggap Bencana (Bagana) dan Banser Lalu Lintas (Balantas).
"Keterlibatan Kasatsus Balantas bersama anggota untuk mengamankan jalan raya demi meminimalisasi sesuatu yang tidak kita inginkan," terangnya.
Kerja sama antar Banser dan Semar, lanjut Muttaqin, memang sudah terjalin lama. Terhitung sejak terbentuknya Bagana Mojowarno tahun 2017 lalu.
"Dalam setiap momen kemanusiaan, Bagana dan Semar selalu aktif menjalankan misi kemanusiaan. Kita juga menjadi mitra BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Musthofa Asrori)
"Dalam setiap momen kemanusiaan, Bagana dan Semar selalu aktif menjalankan misi kemanusiaan. Kita juga menjadi mitra BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Musthofa Asrori)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
