Daerah

Belajar pada Cara Sukses Bisnis Pertanian KBHI Blitar

Jumat, 24 Februari 2023 | 11:30 WIB

Belajar pada Cara Sukses Bisnis Pertanian KBHI Blitar

Studi banding Komunitas Pengusaha Kecil Nahdhatul Ulama (KPK NU) Kabupaten Malang ke Kontak Bisnis Holtikultura Indonesia (KBHI) Blitar, Sabtu (18/2/2023). (Foto: istimewa)

Blitar, NU Online

Sebuah kalimat panjang di atas papan besi bertulis 'Juragan Mlijo' bertengger manis dipegangi oleh peserta studi banding Komunitas Pengusaha Kecil Nahdhatul Ulama (KPK NU) Kabupaten Malang. Pengambilan gambarnya tepat di bibir kolam pembibitan ikan koi yang dijual kiloan pada Sabtu (18/2/2023).


Memaparkan sistem penjualan yang mengusung konsep barter antara Gapoktan kota dan desa, Ketua Umum Kontak Bisnis Holtikultura Indonesia (KBHI), Kurniadi Ikhwan menyebut sistem yang diterapkan cukup berhasil. 


"Tiap hari kami suplai sayur dan ikan segar dari petani ke beberapa outlet, baik di wilayah Kabupaten Blitar, Malang Kota,  Malang Kabupaten hingga Pasar Lawang. Penyedianya langsung petani," ujar Adi.


Menurutnya, konsep yang diusung adalah barter dengan nominal. "Petani nelayan mengirim tangkapan ikan ke petani gunung, begitu pula sebaliknya. Petani gunung mengirim sayur ke pesisir, sehingga terjalin sinergi yang saling menguntungkan tentu dinilai dengan uang," jelas Adi panjang lebar.


Rombongan KPK NU dipimpin KH Fauzan Zenrif, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Malang sekaligus koordinator bidang perekonomian dan pertanian; Ketua LPNU Gus Fajri; dan Ketua KPK NU Anis Hidayatie. Mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan Adi dan juga melakukan sharing. Rombongan juga menganalisa bentuk kerja sama yang bisa dilakukan oleh Nahdhiyin KPK NU Kabupaten Malang dengan KBIH.


Ketua Umum KBHI, Kurniadi Ikhwan memberikan apresiasi positif terhadap kehadiran KH Fauzan Zenrif dan rombongan KPK NU, mengingat pentingnya silaturahmi antar organisasi dalam mencapai visi dan misi KBHI. Kurniadi juga menjelaskan pentingnya membuka akses pasar produk hortikultura dengan membentuk tim pemasaran di tingkat bawah, dengan berbagai zona geografis pemasaran, seperti wilayah pegunungan, pesisir pantai, perkotaan, dan desa.


Ketua KBHI juga menyampaikan pentingnya memperkuat branding produk hortikultura lokal agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. KBHI akan membantu para petani dan pelaku usaha kecil dalam mengembangkan produk hortikultura mereka dan memperkuat branding produk mereka.

 

"Sistem barter yang melibatkan Gapoktan dan didukung oleh tim logistik, packing house, dan sistem informasi akan membentuk efisiensi dalam sistem pemasaran," cetus Adi. 


KH Fauzan Zenrif menyambut baik gagasan tersebut dan berharap KBHI dapat menjadi mentor dan menerapkan konsep tersebut di wilayah Malang. Dalam konteks ini, KH Fauzan Zenrif menyatakan dukungannya terhadap upaya KBHI dalam membuka akses pasar produk hortikultura.


Dalam kesempatan yang sama, KH Fauzan Zenrif juga memaparkan program-program unggulan PCNU Kabupaten Malang di bidang pertanian dan perekonomian. Salah satu program yang menjadi fokus PCNU Kabupaten Malang adalah pengembangan kawasan pertanian terpadu dengan mengintegrasikan sistem pertanian dan peternakan.


Ketua KBHI Blitar berharap kolaborasi antara KBHI dan PCNU Kabupaten Malang dapat memperkuat sektor pertanian dan perekonomian di kedua wilayah.


Pada akhir pertemuan, kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin kerja sama yang baik dalam upaya memajukan sektor pertanian dan perekonomian di wilayah Malang.


Kontributor: Anis Hidayatie
Editor: Kendi Setiawan