Daerah

Dampak Covid-19, Omzet Pengusaha Muda di Serang Turun 70 Persen

Sabtu, 4 April 2020 | 12:45 WIB

Dampak Covid-19, Omzet Pengusaha Muda di Serang Turun 70 Persen

Muhammad Saeful Huda sedang merapikan barang dagangan di tokonya yang kini sepi pengunjung. (Foto: Istimewa)

Serang, NU Online
Pengusaha muda di Kota Serang, Banten mengeluhkan dampak buruk akibat mewabahnya virus corona tau Covid-19. Omzet mereka turun mencapai 70 persen. Hal itu misalnya menimpa, Muhammad Saeful Huda (24 tahun) yang tengah menjalankan usaha kedai Kang Nong dan Clothing Mazda. 

Menurut Huda, sejak awal Maret daya beli masyarakat ke produk usahanya menurun. Sampai Sabtu (4/4), toko dan rukonya selalu sepi, tidak ada satu orang pun yang mengunjunginya. Karena alasan itu serta mengikuti imbauan pemerintah, akhirnya ia pun menutup usahanya dalam waktu yang belum ditentukan.

“Masyarakat terlihat panik. Mereka mulai menjaga keluar rumah apalagi pas akhir Maret kemarin, tempat keramaian terlihat sepi. Tapi memang sejak ada corona, terutama sejak tanggal 15 Maret, penurunan penghasilan usaha saya sampai 50 sampai 70 persen,” katanya kepada NU Online, Sabtu (5/4) sore. 

Pada waktu-waktu normal, keuntungan dari usahanya  bisa mencapai 7 sampai dengan 20 jutaan. Tetapi sudah sebulan ini usahanya tidak untung, sebaliknya kerugian justru semakin di depan mata mengingat dirinya tetap harus membayarkan kebutuhan-kebutuhan toko dan lain sebagainya. 

Ia menceritakan, untuk tetap mendapatkan penghasilan, dirinya dan teman-temannya berinisiatif menjahit masker kain. Masker tersebut dijual kepada masyarakat Kota Serang melalui layanan daring dengan harga yang normal. 

“Nah apalagi bulan Ramadhan, kami berharap besar di bulan puasa ini. Tetapi kalau corona masih mewabah kemungkinan kami masih menutup toko,” tuturnya. 

Meski begitu, pengusaha muda NU ini tetap merasa optimis usahanya dapat berkembang dengan baik jika wabah corona selesai. Dia tidak mempersoalkan kerugian yang dialaminya, terpenting masyarakat dapat terselamatkan nyawanya. 

“Justru di sinilah tantangannya bagaimana caranya kreatif inovasi ditengah pandemi ini kita mau ngapain?”  tanyanya. 

Pewarta : Abdul Rahman Ahdori
Editor  : Abdullah Alawi