Daerah

Dari Sumbangan Pengurus, Muslimat NU Kalisat Jember Rutin Bagikan Bantuan

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 10:00 WIB

Dari Sumbangan Pengurus, Muslimat NU Kalisat  Jember  Rutin Bagikan Bantuan

Pemberian santunan Muslimat NU Kalisat, Jember, Jumat (20/8/2021)

Jember, NU Online  
Wabah Covid-19 membuat roda perekonomian berputar lamban, bahkan cenderung stagnan. Akibatnya, banyak orang miskin baru muncul di tengah-tengah pandemi Covid-19. Meskipun pemerintah terus menggelontorkan bantuan dengan berbagai skema, tetap saja tidak bisa mengkaver semuanya lantaran yang membutuhkan bantuan jauh lebih banyak dibanding jumlah bantuannya.

 

Itulah sebabnya, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kalisat, Kabupaten Jember Jawa Timur senantiasa berusaha untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya yang  terdampak Covid-19. Kali ini, PAC Muslimat NU Kalisat memberikan santunan kepada 50 anak yatim dan dhuafa. Dua puluh anak yatim mendapatkan snack senilai Rp75.000 dan uang tunai Rp70.000. Sedangkan 30 dhuafa memperoleh uang Rp50.000 dan bingkisan berupa beras, gula, minyak goreng, bawang putih, kerupuk, mie intan, dan telur.

 

Pemberian santunan yang dikemas dalam acara Muharram Mubarok tersebut digelar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Glagahwero, Kecamatan Kalsiat, Jember, Jumat (20/8/2021), dengan protokol kesehatan yang ketat. 

 

Menurut Ketua PAC Muslimat NU Kalisat, Nyai Hj Nurul Kamila Rasyidi, santunan tersebut dimaksudkan untuk membantu meringankan beban penerima dalam menyambung hidup sehari-hari. Katanya, sejak lama, kondisi ekonomi masyarakat terpuruk karena terdampak Covid-19. Bahkan sejumlah anak yatim kehilangan orang tua asuh atau orang tua angkatnya, sementara yang dhuafa, semakin menderita.

 

"Apa yang kami berikan memang tidak  banyak, tapi paling tidak mereka sudah terbantu di saat kondisi seperti ini," ujarnya di sela-sela pembagian santunan.

 

Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi saat ini cukup memprihatinkan yang itu berjalan seiring dengan laju Covid-19. Diakuinya, memang tidak cukup persoalan penananganan Covid-19  dan orang-orang yang  terdampak diserahkan kepada pemerintah.  Tapi masyarakat juga harus bergerak untuk  turut menangani dampak yang ditimbulkan oleh virus yang mematikan itu.

 

"Kalau kita tidak bisa bantu (menangani Covid-19) dari sisi kesehatan, minimal bisa bantu di bidang sosial, dan sebagainya. Kita ingin Covid-19 segera habis, dan masyarakat bisa beraktifitas, bisa mencari nafkah sebagaimana biasa," urainya.

 

Hal yang membanggakan, lanjutnya, semangat pengurus Muslimat NU Kalisat untuk memberikan manfaaat selalu menggelora. Katanya, setiap pengurus bahkan warga rutin mengisi kas sumbangan sosial, baik ada bencana maupun dalam dalam keadaan aman.


 
"Tapi saat Covid-19 seperti ini, sumbangan  juga bertambah, sehingga kami sering memberikan bantuan, bahkan tiap bulan rutin kami membuat aksi sosial," pungakasnya.

 

Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Kendi Setiawan