Daerah

Dua Kakek di Mimika Ini Masih Semangat Belajar Membaca Al-Qur’an

Senin, 29 Juli 2019 | 13:30 WIB

Dua Kakek di Mimika Ini Masih Semangat Belajar Membaca Al-Qur’an

Mbah Saean (berjenggot) dan Mbah Mul (baju putih) semangat belajar membaca Al-Qur'an.

Mimika, NU Online
Ada sesuatu yang luar biasa pada pelatihan belajar membaca Al Qur’an metode Tartili di gedung Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) Al-Muhajirin SP2 Timika Jaya, Papua.
 
Jika umumnya para peserta adalah para guru TPQ dan berusia muda, namun tampak dua sosok sepuh turut aktif mengikuti kegiatan tersebut.
 
Dua sosok itu adalah warga NU tulen, NU nyel, NU njekek, yakni Mbah H Mulyito dan Mbah H Saean. Keduanya adalah warga Jawa yang ikut program transmigrasi puluhan tahun silam. Masing-masing sudah beranak cucu di Mimika dengan usia lebih dari 70 tahun. Mbah Mulyito adalah Nahdliyin yang tinggal di jalan Srikaya Timika Jaya SP2, sedangkan Mbah H Saean adalah warga NU asal Wonosari Jaya, SP4, Mimika.
 
Antusias dan semangatnya menghidupkan amaliah NU dan menuntut ilmu sungguh luar biasa. "Saya kalau ada acara ini senang sekali. Saya pasti datang ikut. Semua kegiatan di sini saya ikut," terang Mbah Mul dengan penuh ekspresi, Ahad (28/7). 
 
"Mbah Mul kalau diajak bicara tentang nada barzanji dan diba versi dulu, antusias sekali," kata Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika, Sugiarso.
 
Mbah Saean sejak pukul 08.00 waktu setempat sudah datang di tempat pelatihan metode Tartili ketika peserta lainnya yang lebih muda belum datang. Bersama Mbah Bejo, jamaah setianya, Mbah Saean rajin ikut kegiatan NU. 
 
"Anak muda sekarang sulit untuk diajak seperti ini. Ya Bejo ini yang selalu siap jika saya ajak," terang pria sepuh Ketua Jamaah Istighotsah an-Nahdliyah Masjid Baiturrahman SP4 tersebut.
 
Dua sesepuh di atas bak oase di terik panas gurun sahara bagi NU di bumi Mimika. Berdiskusi dan berbincang dengannya selalu menumbuhkan semangat. Bahkan hingga menjelang dini hari sekalipun seperti tidak terasa.  
 
"Jika orang sepuh saja semangatnya membara seperti ini, tentu tidak pantas jika yang lebih muda loyo, malas, tak acuh, dan mutungan,” komentar sebagian jamaah.
 
Pondok Pesantren Darussalam Mimika Pesantren Wirausaha Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah bersama jamaah istighotsah An-Nahdliyah Mimika, dan TPQ Al-Muhajirin mengadakan pelatihan belajar membaca Al-Qur’an metode Tartili.  
 
Acara dilaksanakan pada Ahad (28/7) di gedung TPQ Al-Muhajirin, jalan Srikaya, Timika Jaya, Mimika yang diikuti puluhan guru TPQ dan guru ngaji di kawasan setempat. (Ibnu Nawawi)