Jakarta, NU Online
Menjelang Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU DKI Jakarta yang diagendakan 2 April 2021, Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta H Saiful Rahmat Dasuki membayangkan calon pemimpin NU DKI Jakarta ke depan. Ia menyebutkan beberapa karakter ideal yang mesti dimiliki calon pemimpin di lingkungan PWNU DKI Jakarta.
Ji Pul, sapaan akrabnya menjelaskan ada empat hal penting yang harus dimiliki calon ketua PWNU DKI Jakarta, yaitu kader murni yang lahir dari NU, munazhim, muharrik, dan mutamawwil.
Ketua PWNU harus dipimpin oleh kader murni, artinya yang memang terseleksi secara alami dengan proses internalisasi yang ditempuh seorang kader di jam’iyah NU secara tuntas. Dengan begitu, akan lahir personal pemimpin yang betul-betul berjuang untuk membesarkan NU dan merawatnya.
"Bukan personal yang bermimpi menjadi ketua NU hanya untuk kepentingan pribadi mengejar kekuasaan ataupun jabatan-jabatan publik lainnya. Hal ini berkaca dari pengalaman ditahun sebelum-sebelumnya," kata Ji Pul, Jumat (5/3).
Kedua, harus seorang munazhim atau ahli organisasi. Bagaimanapun juga, kata Ji Pul, NU adalah organisasi besar, yang bergerak di bidang keagamaan sehingga harus berlatar belakang santri dan keilmuan agama yang mumpuni.
Ketiga, calon pemimpin NU DKI Jakarta harus memiliki sifat muharrik, seorang penggerak. "PWNU membutuhkan pemimpin yang mampu membangkitkan semangat pergerakan kepada para pengurus yang lain," ujar Ji Pul.
Menurutnya, pemimpin NU DKI Jakarta ke depan mesti ahli terutama di bidang ilmu agama dan profesional yang tidak menjadikan NU hanya sebatas batu pijakan kepentingan pribadi. Kemampuan ini sangat mendukung penataan organisasi. Kendati demikian, ia harus memiliki karakter kewara’an dan berakhlak mulia.
"NU adalah organisasi ulama. Karenanya pengurus NU mesti memiliki akhlak ulama, yang tidak punya rekam jejak masa lalu yang buruk," imbuhnya.
Terakhir, mutamawwil atau orang yang memiliki harta, karena masalah klasik dalam melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan NU biasanya terbentur dana. "Kalau tidak, ia memiliki alternatif lain dalam mendanai gerakan organisasi," tutupnya.
Kontributor: Yudhi Permana
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
3
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
4
Mengenal Susu Ikan, Cek Kandungan Gizinya bagi Tubuh
5
Kitab Haulal Ihtifal bi Dzikra Maulidin Nabi, Menelusuri Sejarah dan Hukum Maulid Nabi
6
Direktur PD Pontren Kemenag Sayangkan Beberapa Pihak Belum Paham UU 18/2019 tentang Pesantren
Terkini
Lihat Semua