Jombang, NU Online
Tak mudah mengawali usaha, karena itu diperlukan arahan dan bimbingan dari mereka yang telah sukses membangun bisnisnya. Teori yang disampaikan, tentu akan berbeda dengan kenyataan di lapangan.
<>
Sebagai bentuk tanggungjawab dan keinginan untuk memunculkan santri yang akan bergelut dengan dunia usaha, Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Wilayah Jawa Timur menyiapkan diri untuk membimbing.
“Jadi tidak hanya dalam tataran teori, namun kami siap untuk mengawal calon pengusaha santri itu dari teori sampai praktik,” tandas Ketua HIPSI Jawa Timur, H Muhammad Yasin.
Gus Yasin menandaskan itu dihadapan ratusan santri Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang (23/2). Pernyataannya langsung disambut aplaus hadirin yang memadati auditorium kampus Universitas Pesantren Tinggu Darul Ulum (Unipdu).
Gus Yasin tidak menampik akan kendala yang dihadapi para pengusaha khususnya santri dalam memulai dan membangun usahanya. “Karena itu kamim akan mengawal proses dari perencanaan, pembukaan usaha, rekrutmen karyawan hingga bagaimana mempertahankan kualitas dan mutu,” ungkapnya.
Bahkan beberapa kemudahan akan diberikan kepada sejumlah santri yang akan memulai usaha. “Bisa berbentuk waralaba maupun kerjasama,” lanjutnya. Demikian juga kerjasama dapat dilakukan kepada sejumlah santri yang memiliki lokasi usaha namun masih bingung mau memulai usaha yang tepat.
“Prinsipnya kami akan berbagi pengalaman agar usaha yang akan digeluti sesuai harapan,” lanjut pengusaha agrobisnis di Bondowoso ini. Perhatian ini sebagai bentuk tanggungjawab dan rasa keterpanggilan terhadap minimnya jumlah pengusaha dari kalangan santri.
Kegiatan seminar kewirausahaan ini mendapatkan perhatian dari pengasuh pesantren. KH Zulfikar As’ad bahkan mengikuti acara hingga selesai. Sebagai kenang-kenangan, Gus Ufik –panggilan akrabnya- dengan didampingi beberapa pimpinan pesantren yang lain menyerahkan buku karya Prof DR H Ahmad Zahro yang juga Rektor Unipdu kepada pengurus HIPSI.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Syaifullah
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
3
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
4
Jamaah Diimbau Hindari Sebar Video Menyesatkan, Bisa Merusak Ibadah Haji
5
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
6
Hilal Awal Dzulhijjah 1446 H Berpotensi Terlihat di Aceh
Terkini
Lihat Semua