Daerah

IPPNU Jatim Gelar Seleksi Duta Pelajar Putri 2019

Senin, 9 Desember 2019 | 11:30 WIB

IPPNU Jatim Gelar Seleksi Duta Pelajar Putri 2019

Finalis Duta Pelajar Putri 2019 yang diselenggarakan PW IPPNU Jatim. (Foto: NU Online/Danis)

Surabaya, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Pemilihan Duta Pelajar Putri Jawa Timur. Kegiatan sebagai pra acara pada Konferensi Wilayah (Konferwil) IPPNU Jawa Timur XX. Kegiatan diikuti 46 pelajar putri yang merupakan utusan dari Pimpinan Cabang IPPNU se-Jatim. 
 
Ketua Panitia Duta Pelajar IPPNU Jatim 2019, Izzah Afadha mengatakan bahwa tema besar yang diangkat pada kegiatan ini adalah ‘Peran Pelajar Putri dalam Menyikapi Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 dengan Mengembangan Inovasi’.
 
"Wacana disrupsi dan revolusi industri 4.0 saat ini sedang menjadi tantangan masyarakat Indonesia khususnya pelajar. Sehingga jika pelajar terus diam, maka tidak menutup kemungkian dunia dan perubahannya akan membungkam,” katanya, Senin (9/12).
 
Acara bergengsi yang dilaksanakan tiga tahun sekali ini dimulai dari tahap seleksi administrasi, tes bahasa Inggris, psikologi, tes tulis berupa pengetahuan umum sampai unjuk bakat.  Dari 42 delegasi terbaik tersebut kemudian dipilih 20 besar sebagai finalis. 
 
“Pada Sabtu hingga Ahad (7-8/12) kemarin, seluruh finalis mengikuti karantina yang dilaksanakan di aula salsabila kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya,” jelasnya.
 
Saat karantina, duta pelajar putri Jawa Timur dibekali beberapa materi untuk menjawab tantangan masyarakat di era disrupsi.
 
Izzah Afadha yang menjadi Duta Pelajar Putri Jatim 2016 berharap agar duta pelajar putri Jawa Timur 2019 dapat mencetak kader-kader militan yang akan dijadikan roll model dalam bermasyarakat.
 
"Besar harapan, nantinya mereka mampu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas akan pentingnya mengembangkan pengetahuan dan inovasi berlandaskan ajaran Islam Ahlussunah wal Jama’ah atau Aswaja an-Nahdliyah,” ungkapnya.
 
Grand final dan penobatan finalis terbaik akan dilaksanakan Sabtu (21/12) bertepatan dengan Konferwil IPPNU XX di Tuban.
 
Para peserta terbaik inilah yang nantinya akan mengenalkan organisasi sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana menjadi pelajar harapan di masa mendatang. 
 
“Karenanya, diperlukan sosok yang benar-benar memahami tantangan zaman, namun pada saat yang bersamaan juga bisa mempertahankan Islam Aswaja an-Nahdliyah berdasarkan kompetisi yang ada,” ungkapnya.
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR