Sukoharjo, NU Online
Warga NU di Wilayah Solo Raya dihimbau menyikapi dengan cerdas, dan jangan terprovokasi atas terjadinya aksi teror dengan terbunuhnya dua anggota keamanan dan dua anak muda kelompok teroris, serta tertangkapnya satu teroris di Kota Solo pada Kamis dan Jumat (30 dan 31/8).
<>
Pernyataan itu disampaikan Ketua PC NU Sukoharjo, H Muhammad Nagib Sutarno, MM dalam acara silaturahim dan halal bihalal keluarga besar Ahlusunnah waljamaah, Kabupaten Sukoharjo, di rumah kediaman Muhammad Toha, Ahad (2/9).
Di temat terpisah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan, Solo KH Dian Nafi, menyarankan bahwa di masa mendatang, penanganan kekerasan selayaknya terencana dan terukur dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
“Jangka pendek, resolusi konflik seharusnya bisa dilakukan dengan baik. Artinya persoalan-persoalan kekerasan yang terjadi bisa dicegah dan atau ditangani secara dini.”
Dian melanjutkan, jangka menengah, Pemkot Solo bersama stakeholders perlu menerapkan kebijakan yang dinamakan manajemen konflik. Maksudnya adanya upaya pemulihan hubungan diantara pihak-pihak yang pernah berkonflik. Jangka panjang, kebijakan yang perlu diambil adalah transformasi konflik. Artinya perlu upaya perbaikan hubungan sosial menjadi lebih adil.
Kontributor: Cecep Choirul Sholeh
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua