Boyolali, NU Online
Ketua Umum PBNU, Dr. KH Said Aqil Siroj datang ke Kabupaten Boyolali untuk menghadiri pelantikan PCNU Kabupaten Boyolali periode 2012-2017 di Pendapa Pemkab Boyolali, beberapa waktu lalu.
<>
Dalam kesempatan tersebut Kiai Said berpesan kepada umat Islam, khususnya warga NU, agar dalam menjalankan ajaran agama, tidak merasa menjadi pihak yang paling benar.
“Kita juga mesti rajin memperkaya diri dengan ilmu, membaca hadist, kitab, dan pendapat para ulama,” Kata Kiai Said. Hadir dalam acara tersebut Ketua PWNU Jateng Mohammad Adnan, Wakil Bupati Boyolali Agus Purmanto dan beberapa pejabat Muspida Boyolali, pengurus MWC NU di Boyolali, pengurus NU se Solo Raya, tokoh masyarakat, dan para pengasuh pondok pesantren di Boyolali.
Pada acara tersebut, H Masruri yang terpilih dalam Konfercab PCNU Boyolali Oktober bulan lalu, dilantik sebagai ketua tanfidziyah. Sedangkan KH Abdul Hamid memimpin Syuriyah. Semua pengurus berjumlah 46 orang.
Usai dilantik, dalam sambutannya Masruri menjelaskan beberapa hal penting yang mesti dijaga dalam kepengurusannya. Pertama, umat NU mesti menjalankan Islam dengan luwes.
“Mesti rukun, apabila ada pandangan yang berbeda jangan dijelek-jelekkan,” kata Masruri.
Kedua, untuk selalu mendukung 4 pilar kebangsaan. Menurutnya hal tersebut akan lebih digalakkan di daerah. Terakhir, penegasan untuk tidak berpolitik praktis. “Fokus NU saat ini untuk pembangunan, pendidikan, dan sosial,” tegasnya.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
4
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua