KH Muharror Ali Blora Ingatkan Santri Ikut Andil dalam Perubahan Zaman
NU Online · Sabtu, 14 Januari 2023 | 23:00 WIB

Pengasuh Pesantren Khozinatul Ulum Blora Jawa Tengah, KH Muharror Ali saat memberikan sambutan dalam acara Madrasah Literasi Digital AISNU Raja Kumbang yang bertempat di pesantren asuhannya, Jumat (13/1/2023). (Foto: Dok Panitia)
Ahmad Hanan
Kontributor
Blora, NU Online
Perkembangan zaman yang begitu pesat seperti saat ini menyebabkan semua pihak harus mampu beradaptasi agar bisa terus eksis di tengah-tengah masyarakat. Hal itu juga berlaku bagi kalangan pesantren. Dalam menghadapi perkembangan zaman ke arah serba digital ini, santri diharapkan bisa turut andil dalam mengawal perubahan zaman.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Khozinatul Ulum Blora, Jawa Tengah KH Muharror Ali.
"Di era yang serba modern ini, semuanya sudah serba praktis. Saya pernah mendapat kiriman file PDF dari anak saya yang berisi Qiraah Asyroh, yang harusnya berjilid-jilid itu, ternyata bisa terkumpul dalam satu file PDF saja, sangat praktis dan mudah untuk dipelajari," ungkapnya, Jumat (13/1/2023).
"Ini menandakan bahwa era digital sudah berkembang sangat pesat, maka santri sudah seharusnya ikut andil dalam perubahan zaman ini," tambahnya saat membuka acara Madrasah Literasi Digital Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Regional Muria Raya: Blora, Jepara, Pati, Kudus, Rembang dan Grobogan (Raja Kumbang).
Atas dasar itu, Kiai Muharror sangat mengapresiasi kegiatan Madrasah Literasi Digital yang diselenggarakan oleh AISNU Raja Kumbang yang bertempat di pesantren asuhannya ini.
"Saya sangat mengapresiasi AISNU Raja Kumbang ini. Maka dari itu, Madrasah Literasi Digital yang diinisiasi oleh AISNU Raja Kumbang ini menjadi sangat penting. Jangan sampai orang lain sudah ‘tinggal landas’, tapi kita malah ‘tertinggal di landasan’," ujarnya.
Baca Juga
Peluang dan Tantangan NU di Era Digital
"Selain itu dakwah digital menjadi salah satu ikhtiar untuk menanggulangi maraknya berita bohong," imbuhnya.
Sarana silaturahim dan kolaborasi
Sementara itu, Koordinator Daerah (Korda) AISNU Raja Kumbang M Iqbal Arrosyid menjelaskan bahwa kegiatan Madrasah Literasi Digital ini merupakan rangkaian acara dalam rangka kopi darat (kopdar) pertama AISNU Raja Kumbang.
"Madrasah Literasi Digital ini adalah titik ke-7, setelah sebelumnya terlaksana dalam rangkaian acara Pra-Kopdarnas ke-6 AIS Nusantara. MLD merupakan salah satu program dari AIS Nusantara untuk mempererat tali silaturahim dan kolaborasi antar santri dan lintas pondok pesantren," jelas Iqbal, sapaan akrabnya.
"Harapannya setelah kopdar ini, nantinya media dari tiap pesantren bisa lebih baik lagi dalam segi pengelolaannya. Sehingga bisa menunjukkan bahwa santri juga bisa berkiprah melalui media digital," pungkasnya.Â
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua