Kiai Musthofa Aqil Ngaji Kitab Bidayatul Hidayah
NU Online · Selasa, 9 Juli 2013 | 14:00 WIB
Cirebon, NU Online
Ngaji pasaran merupakan tradisi pesantren dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, satu kitab khusus dibacakan di hadapan santri dan masyarakat umum selama hampir sebulan penuh. Salah satunya pesantren Kempek Cirebon, KH Musthofa Aqil akan membacakan kitab Bidyatul Hidayah karangan Imam Ghazali selama Ramadhan 1434 H ini.
<>
Kiai Musthofa menuturkan bahwa kitab Bidayatul Hidayah menjadi penting untuk dibacakan pada bulan Ramadhan tahun ini, karena kajian di dalamnya memiliki simpulan penting bagi umat Islam agar menjadikan Ramadhan sebagai sarana untuk membersihkan diri.
“Saya memilih untuk membaca kitab Bidayatul Hidayah ini karena inti dari kitab ini adalah tentang pentingnya membersihkan hati, pikiran, dan jiwa. Hal ini sangat berhubungan dengan Ramadhan sebagai sarana untuk membersihkan diri, sudah waktunya kita menyisihkan kehidupan duniawi dan berkonsentrasi selama sebulan penuh untuk mencari ridla Allah Swt,” tutur kiai yang kerap disapa Kang Muh ini.
Pengasuh Ma’had Al-Ghadier Pesantren Kempek Cirebon ini menambahkan, bahwa godaan keduniaan sebelum Ramadhan memang tidak dapat dinilai sederhana, mulai dari tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, hiruk pikuk politik hingga persoalan-persoalan lain yang terlalu kerap membuat manusia lupa kepada Tuhannya.
“Ramadhan adalah bulan yang dipilih oleh Allah Swt untuk menurunkan pedoman manusia berupa Al-Quran suci,” tambahnya.
Selain itu, juga merupakan bulan khusus untuk menganugerahkan rahmat-Nya secara lebih berlimpah. Maka Ramadhan juga sebagai pilihan terbaik bagi umat manusia untuk kembali kepada Tuhannya.
“Serta bulan yang bisa dijadikan sebagai medan latihan penyeimbangan antara kebutuhan duniawi dan akhirat,” tambah Kiai Musthofa.
Pengajian pasaran Ramadhan kitab Bidayatul Hidayah ini rencananya akan disiarkan langsung di radio NU Online setelah shalat Tarawih. Selain Bidayatul Hidayah, Kiai Musthofa juga membaca kitab Tafsir Jalalain dan Ihya Ulumuddin seusai shalat Shubuh, dan kitab Hujjatu Ahlis Sunnah Wal-Jama’ah rangan Mbah Ali Maksum Krapyak kaseusai shalat Ashar.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor: Sobih Adnan
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua