Sumenep, NU Online
Perjalanan kreatif seorang penulis layak untuk diungkap ke permukaan agar menjadi referensi bagi yang ingin memahami sebuah karya, dan bagi yang ingin ikut berkiprah dalam khazanah tulis-menulis.
<>
Hal diatas itulah yang mendorong aktifis Lesbumi MWC NU Gapura menggelar sebuah diskusi sastra bertajuk "Bedah Buku Kumpulan sajak Taneyan" karya penyair Mahwi Air Tawar, pada hari Jumat pagi, 30 Oktober 2015.
Sebagai penyair kelahiran Sumenep, Mahwi Air Tawar berusaha tidak membuang jejak kemaduraannya dalam setiap karya yang ditulisnya baik berupa puisi maupun cerpen.
Kegiatan yang digelar Lesbumi NU (Lembaga Seni Budaya NU) menambah semarak kegiatan bersastra di kabupaten Sumenep yang memang identik sebagai kota sastra di Madura.
Acara yang digelar sejak pukul delapan pagi bertempat di aula kantor MWC NU Gapura - Sumenep menghadirkan Syaf Anton Wr dan Ust. Nono Suwarno sebagai pembedah antologi Taneyan. (Dayat/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua