Bondowoso, NU Online
Ketua Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kota Bondowoso, Bondowoso, Jawa Timur H Matkur Damiri menyampaikan, dirinya baru saja menerima 80 kader alumni Pendidikan Kader Peggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dan siap berkhidmah di NU dan kembali ke wilayah domisilinya.
Â
"Tentu ini akan menjadi pendorong organisasi di tingkat ranting agar lebih giat, lebih semangat, dan lebih bergairah lagi dalam berkhidmah di NU," ujarnya.
Â
Hal tiu diungkapkan H Matkur dalam Musyawarah Kerja (Musker) MWCNU Kecamatan Kota Bondowoso dan gelar temu tokoh NU dan Kader NU khusus wilayah kota, Ahad (1/3).
Â
Oleh karenanya, dirinya berharap kepada camat perlu dukungan untuk disamaikan kelurahan dan desa untuk berkerjasama, karena jelas NU itu organisasi yang moderat dan menegaskan bahwa Pancasila dan NKRI harga mati.
Â
"Para kader yang telah digembleng dengan wawasan kebangsaan, sudah siap membantu NU, masyarakat, dan pemerintahan untuk kemajuan bangsa ini," tegasnya.
Â
Dikatakan, selain kegiatan musker, kegiatan ini juga merupakan acara temu tokoh-tokoh NU kota yang lama kami sudah rencanakan sejak dulu. Karena berangkat dari data bahwa tokoh-tokoh NU di Bondowoso ini banyak yang berdemosili di kecamatan kota.
Â
"Tetapi potensi yang luar ini belum di maksimalkan menjadi satu kekuatan jamiyah Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjadi satu kesatuan untuk membesarkan NU khususnya di kota," ajaknya.
Â
Usai pembukan, tokoh-tokoh yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua patah sebagai nasehat, dan dorongan penyemangat untuk berkhidmah di organisasi yang didirikan pada tahun 1926 itu.
Â
Musker dihadiri oleh jajaran pengurus MWCNU, ranting, dan kader yang ada di wilayah perkotaan. Agenda acara tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Atqia, Kademangan, Kabupaten Bondowoso.
Â
Turut hadir Camat Kecamatan Kota, tokoh-tokoh NU dari kecamatan kota antara lain H Mas'ud Ali, H Sehan, KH Fathurrohman, KH Kholil Safi'i, KH Asyari Phasa, dan lain-lain.
Â
Kontributor: Ade Nurwahyudi
Editor: Abdul Muiz