Daerah

NU Care-LAZISNU Kalbar Gelar Madrasah Amil untuk Kuatkan Tata Kelola ZIS

Jumat, 9 Agustus 2024 | 16:00 WIB

NU Care-LAZISNU Kalbar Gelar Madrasah Amil untuk Kuatkan Tata Kelola ZIS

Foto bersama Madrasah Amil LAZISNU PWNU Kalbar. (Foto: dok. LAZISNU)

Pontianak, NU Online

NU Care-LAZISNU Kalimantan Barat menggelar kegiatan Madrasah Amil untuk menguatkan pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpun. Kegiatan Madrasah Amil ini dilangsungkan di kantor NU Care-LAZISNU PWNU Kalbar, Jalan Husein Hamzah, Kota Pontianak pada Kamis (8/8/2024).


Ketua LAZISNU PWNU Kalimantan Barat, Kholiq mengungkapkan bahwa kegiatan Madrasah Amil sangat penting dilakukan, untuk memberikan pemahaman kepada para amil tentang tata kelola zakat sesuai dengan syariat Islam.


“Para amil harus paham hukum dan pelaksanaan zakat menurut ulama mazhab, sehingga diharapkan zakat yang dibayarkan muzakki sesuai dengan ketentuan fikih dan didistribusikan secara tepat sasaran,” tegas Kholiq.


Pada kegiatan itu, para peserta yang terdiri dari pengurus LAZISNU PCNU se-Kalimantan Barat dibekali beberapa materi terkait pengelolaan zakat, mulai dari fiqih dan regulasi zakat, pengumpulan (fundraising), pendistribusian, hingga pelaporan.


Terkait fundraising, Bendahara PWNU Kalbar, Sudirman menjelaskan substansi fundraising dapat diringkas dalam tiga hal.


“Pertama, motivasi. Diartikan sebagai serangkaian pengetahuan, nilai-nilai, keyakinan dan alasan-alasan yang mendorong calon donatur untuk mengeluarkan sebagian hartanya. Yang kedua adalah program,” jelas Sudirman.


Menurutnya, substansi fundraising adalah berupa program, yakni kegiatan dari implementasi visi dan misi lembaga yang jelas sehingga masyarakat mampu tergerak untuk melakukan zakat, infak, dan sedekah.


“Ketiga, metode. Hal ini diartikan sebagai pola, bentuk atau cara-cara yang dilakukan oleh sebuah lembaga dalam rangka penggalangan dana dari masyarakat. Metode fundraising harus mampu memberikan kepercayaan, kemudahan, kebanggaan dan manfaat lebih bagi masyarakat donatur atau muzakki,” paparnya.


Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Barat Uray M Amin yang hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa suksesnya pengelolaan ZIS itu terletak pada penguatan program, agenda FGD, penyusunan RKAT, dan penguatan kemitraan melalui MoU dengan berbagai pihak.


Turut hadir, Anggota Baznas Kalbar Hamzah Tawil dan pengurus LAZISNU PCNU se-Kalimantan Barat serta para relawan LAZISNU Kalbar.