NU Harus Berperan lebih Besar Selesaikan Persoalan Bangsa
NU Online · Ahad, 5 September 2004 | 04:21 WIB
Kediri, NU Online
Cawapres dari PDIP Hasyim Muzadi mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) harus berperan lebih besar untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Kini warga NU tak bingung lagi karena calon dari NU tinggal satu, yakni Hasyim Muzadi.
"NU semestinya mengambil posisi lebih besar untuk memperbaiki keadaan agar keberadaannya semakin bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa," katanya dalam ceramah di acara silaturahmi ketiga alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
<>Dalam acara yang dihadiri ribuan alumni dan santri pondok pesantren itu, Hasyim Muzadi menegaskan, di tengah persoalan bangsa yang masih diliputi krisis dan adanya tarik-menarik kepentingan berkaitan dengan pemilihan presiden putaran kedua, NU harus tetap kokoh dan tidak terpecah meskipun orang per orang dapat berbeda sikap politik.
Cawapres dari NU itu menyatakan dua hal yang bisa membuat NU terpecah, yaitu pemikiran dan adanya kepentingan politik. Namun, faktor pemikiran jauh lebih mudah diselesaikan dibanding faktor politik.
Hasyim Muzadi juga menyatakan peran yang lebih besar bisa diperankan oleh NU mulai saat ini terutama pada saat pemilihan presiden (pilpres), karena pada pilpres putaran kedua suara NU tidak akan pecah karena calon dari NU hanya dirinya.
Ini berbeda dari pilpres putaran pertama yang ketika itu ada calon lain, yaitu Hamzah Haz, Salahuddin Wahid dan Hasyim Muzadi, sehingga membuat suara warga NU terpecah.
"Akibat adanya kebingungan memilih tiga calon dari NU, kalangan NU justru memilih calon dari luar NU," katanya.
Hasyim Muzadi juga mengatakan jika bangsa ini semakin dilanda krisis maka sebagian besar warga NU adalah pihak yang paling menderita.
"Apa iya NU terus-menerus menyokong suara dalam pemilu tanpa ada manfaat yang bisa kembali diraih. Akibatnya kita tidak mendapat sesuatu tetapi justru mengorbankan sesuatu," katanya.
Hasyim Muzadi juga menyatakan sebagai kader NU, dirinya harus menjaga agar NU tidak terpecah belah. "Semahal-mahalnya jabatan presiden dan wakil presiden, masih lebih mahal eksistensi NU," katanya. (Atr/cih)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua