Daerah

PWNU Jabar Siap Jadi Orang Tua Asuh Yatim Korban Covid-19

Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:30 WIB

PWNU Jabar Siap Jadi Orang Tua Asuh Yatim Korban Covid-19

Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah (Gus Hasan). (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat memperhatikan kondisi anak terdampak pandemi Covid-19, dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19, per 20 Juli 2021, tercatat 11.045 anak menjadi yatim, piatu, atau yatim-piatu. Di sisi lain, jumlah anak terpapar Covid-19 sebanyak 350 ribu anak. 777 di antaranya meninggal dunia.


Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah (Gus Hasan) mengatakan, pihaknya siap menjadi orang tua asuh bagi mereka yang telah kehilangan orang tua karena pandemi Covid-19. Memfasilitasi pengasuhan dan beasiswa pendidikan, sehingga masa depan anak-anak tersebut dapat dijamin.


“Bagi anak-anak yang terdampak pandemi, menjadi yatim, dan kehilangan berbagai macam hal yang mendukung pendidikan mereka. Kita siap untuk menjadi orang tua asuh mereka,” kata Gus Hasan kepada NU Online, Selasa (10/8).


Dia mengungkapkan terkait fasilitas dan biaya pendidikan yang diperuntukkan untuk anak-anak yatim korban pandemi Covid-19, pihaknya telah bekerja sama dengan LAZISNU dan beberapa pesantren binaan para kiai Nahdliyin di sekitar wilayah Jawa Barat.


“Di tempat saya ada dua titik, yaitu di Pesantren Asshiddiqiyah 4 Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, kemudian kita juga ada Pesantren Darusshafa wal Wafa yang ada di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor,” ungkap menantu KH Nur Muhammad Iskandar SQ itu.


Dia menambahkan, selain dua pesantren asuhannya, terdapat pula titik (pesantren) lain yang dikhususkan menjadi rumah binaan bagi anak yatim, seperti pesantren di wilayah Bandung Barat, Sukabumi, dan Bogor Raya. Perihal pendataan dan teknis pendaftaran juga hal lainnya, saat ini masih dikoordinasikan dengan pihak pemerintah dan pengurus NU setempat.


“Kita akan hidupkan komunikasinya sehingga nanti masing-masing pesantren menyiapkan estimasi daya tampungnya, dan mudah-mudahan dalam minggu depan ini sudah fiks ada berapa ratus anak yatim yang bisa ditampung di pesantren di Jawa Barat,” terang dia.


Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Mushtofa Asrori