PWNU Sumsel Ungkap Perkembangan NU di Bumi Sriwijaya, Makin Membumi hingga Pelosok Desa
NU Online · Rabu, 2 Juli 2025 | 22:00 WIB
Palembang, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Selatan masa khidmah 2025-2030 telah resmi dilantik di Griya Agung, Kota Palembang, pada Selasa (1/7/2025). Proses pelantikan dilakukan oleh Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori.
Usai dilantik, Ketua PWNU Sumsel KH Hendra Zainuddin Al Qodiri mengungkapkan perkembangan signifikan NU di Bumi Sriwijaya.
“Berdasarkan data lembaga survei independen tahun 2024, 67,2 persen masyarakat Sumatra Selatan, termasuk Kota Palembang, menyatakan dirinya bagian dari Nahdlatul Ulama. Ini adalah angka yang luar biasa dan penuh harapan,” ujar Kiai Hendra, melalui rilis yang diterima NU Online, pada Rabu (2/7/2025).
Ia menambahkan bahwa angka tersebut menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan lima tahun terakhir. Hal ini menjadi bukti semakin besarnya kepercayaan dan kecintaan masyarakat Sumsel terhadap NU.
Dalam pelantikan ini, PWNU Sumsel mengusung tema besar NU Sumsel Satu Khidmat, Merawat Jagat Membangun Peradaban sebagai langkah menuju kebangkitan NU di Bumi Sriwijaya.
Pertumbuhan struktural NU di Sumatra Selatan juga tercatat signifikan. Saat ini telah terbentuk 17 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), 241 Majelis Wakil Cabang (MWCNU), 1.494 Ranting NU, dan 103 Anak Ranting NU yang bahkan telah menjangkau tingkat RT dan dusun.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ini menjadi sinyal kuat bahwa NU semakin membumi dan diterima masyarakat di pusat kota hingga pelosok daerah. Hal ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan kuantitatif, tetapi juga kualitatif dalam pelayanan umat.
“Kita tidak boleh puas hanya dengan angka. Mari bersama-sama memberikan layanan yang nyata, terstruktur, dan responsif untuk masyarakat, khususnya warga Nahdliyin,” tegas Kiai Hendra.
"Kami mohon doa dan restu dari para masyayikh, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Nahdliyin agar dapat menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan istiqamah,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru berharap kepengurusan baru PWNU Sumsel semakin solid, baik secara internal maupun eksternal. Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dalam bekerja.
“Tidak ada alasan untuk jalan lambat dalam melayani umat, khususnya warga Nahdliyin. Sumsel adalah provinsi zero conflict, dan NU adalah bagian penting dalam menjaga stabilitas ini,” tegas Herman Deru yang juga Mustasyar PBNU.
Ia juga berharap tidak ada lagi resistensi atau konflik internal dalam tubuh NU Sumsel. Menurutnya, NU harus punya peran di segala lini, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun dalam membina masyarakat secara umum.
"Ini saatnya NU menjadi motor penggerak kemajuan Sumsel,” tambahnya.
Ketua PCNU Kota Palembang Ustadz Abdul Malik Syafe’i mengucapkan selamat atas dilantiknya KH Hendra Zainuddin Al Qodiri sebagai Ketua PWNU Sumsel beserta jajaran pengurus.
Ia menyampaikan, NU di Palembang siap menjadi motor penggerak program-program keumatan yang dicanangkan PWNU Sumsel.
“Kami siap menyukseskan program PWNU, mulai dari dakwah digital, penguatan ekonomi umat, hingga pendidikan kaderisasi. Kami ingin Palembang menjadi episentrum gerakan NU di Sumsel,” tutur Ustaz Abdul Malik.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga Nahdliyin, Kemas Khoirul Muklis, menyampaikan kesannya terhadap pelantikan PWNU Sumsel.
“Sebagai warga NU, kami bangga. Ini bukan hanya pelantikan, tapi juga simbol bahwa NU hadir dan nyata di tengah masyarakat Sumsel. NU adalah rumah besar kami yang memberi ketenangan dan solusi keagamaan yang moderat dan menyejukkan,” ungkapnya.
Kemas berharap, kepengurusan baru ini dapat merangkul lebih banyak generasi muda dan menjadikan NU sebagai kekuatan sosial dan spiritual yang berdaya guna di era digital.
Sebagai informasi, acara pelantikan PWNU Sumsel ini dihadiri juga oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni, Wasekjen PBNU Faisal Saimimah, dan Sekretaris LTN PBNU H Hamzah Sahal.
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
3
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
4
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
5
Gus Yahya: Di Tengah Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Bertahan dan Berkontribusi bagi Dunia
6
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
Terkini
Lihat Semua