Daerah

Sekolah di Bawah Ma’arif NU Ini Berlakukan Pembelajaran Daring

Rabu, 1 Juli 2020 | 08:00 WIB

Sekolah di Bawah Ma’arif NU Ini Berlakukan Pembelajaran Daring

Suasana pelatihan pembelajaran secara online di SMP Pancasila, Krian, Sidoarjo. (Foto: NU Online/M Kholidiun)

Sidoarjo, NU Online
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur kini berada di zona merah. Guna menangkal penyebaran Covid-19, sejumlah sekolah menerapkan pembelajaran secara dalam jaringan atau daring. 

 

Hal tersebut juga berlaku bagi lembaga pendidikan formal di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo. Dan hal tersebut sebagaimana dilakukan bagi siswa baru SMP Pancasila Krian di tahun ajaran baru 2020-2021. Dengan adanya pembelajaran ini, para siswa dapat terhindar dari virus Corona.

 

Kepala SMP Pancasila Krian, Agus Mafrudy membenarkan hal tersebut. Pihak sekolah sebelumnya telah menyiapkan pembelajaran untuk menyambut new normal yakni dengan tatap muka yang dilengkapi protokol kesehatan dan pembelajaran daring.

 

“Kami menyiapkan dua program pembelajaran untuk menyambut new normal yakni dengan tatap muka di sekolah,” katanya kepada NU Online, Selasa (30/5). 

 

Meski saat ini belum bisa dilakukan, namun jika sewaktu-waktu itu dilaksanakan, pihak sekolah siap. Karena di lembaga ini disediakan handsanitizer, tempat cuci tangan dan protokol kesehatan lain.

 

Guna mengantisipasi adanya gangguan teknis selama pembelajaran online, pihak sekolah memberikan pelatihan pembelajaran secara daring kepada orang tua siswa dan sejumlah calon siswa baru kelas VII. Mereka sengaja didatangkan ke sekolah, supaya memahami dan dapat menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM di rumah masing-masing.

 

“Rata-rata yang masuk ke sekolah ini belum mengerti KBM online, terutama kelas VII dari sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah atau MI. Oleh karena itu kami memberikan pelatihan singkat, supaya kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

 

Menurut Agus Mafrudy, selama masa pandemi, pihak sekolah telah melakukan pembelajaran online dan sudah diterapkan kepada siswa kelas VII dan VIII beberapa waktu lalu. Meski terdapat beberapa kendala, namun bisa diatasi.

 

“Sejak April lalu kita sudah melakukan pembelajaran daring, dan hasil uji cobanya baik karena sekitar 70 persen siswa dapat mengikuti, dan 30 persen tidak mengikuti karena tidak memiliki gawai dan kuota internet,” ungkapnya. Kemudian sekolah mengumpulkan yang 30 persen tadi dan dipetakan untuk difasilitasi atau mendapatkan bantuan dari sekolah, lanjutnya.

 

Sejumlah orang tua siswa menyambut baik pembelajaran daring yang diterapkan SMP Pancasila. Hal itu dinilai dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Seperti yang diungkapkan oleh Pramono dan Ririn, orang tua siswa kelas VII.

 

“Pembalajaran dari ini cukup baik. Karena anak saya tidak sampai keluar rumah. Karena saat ini juga pandemic Covid-19. Adapun untuk menyiapkan fasilitasnya, kami telah menyiapkan handphone dan kuota internet,” kata Pramono.

 

Senada juga dikatakan oleh Ririn. Ia mengaku, pembelaran daring sangat efektif dan anaknya tidak cuma-cuma berada di rumah. “KBM daring ini sangat baik dilakukan saat ini. Kita harus yakin dan berpegang teguh kepada Allah SWT agar kita terhindar dari virus corona,” pungkasnya. 

 

Kontributor: Moh Kholidun
Editor: Ibnu Nawawi