Daerah

Setiap Tahun, LAZISNU Sukawera Bisa Himpun ZIS 19 Juta

Kamis, 12 Desember 2019 | 07:00 WIB

Setiap Tahun, LAZISNU Sukawera Bisa Himpun ZIS 19 Juta

Koodinator LAZISNU Dusun Sukawera, Desa Rempoah, Kecamatan Batu Raden, Kabupaten Banyu Mas, Jawa Tengah, Darim. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Pengurus Anak Ranting Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LASIZNU) Dusun Sukawera, Desa Rempoah, Kecamatan Batu Raden, Kabupaten Banyu Mas, Jawa Tengah berhasil himpun dana zakat infak sedekah sebesar Rp 19 juta setiap tahun. Penggalangan dilakukan oleh relawan LAZISNU setempat kepada 10 RT dan RW. 
 
Uang yang berhasil dikumpulkan NU Care-LAZISNU tersebut digunakan untuk kemaslahatan masyarakat seperti pengobatan gratis, bantuan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi warga. LAZISNU hadir di Dusun Sukawera sejak tahun 2016, kehadirannya sangat dibutuhkan karena dinilai mampu membantu masyarakat terutama warga kurang mampu. 
 
Penggerak LAZISNU Anak Ranting Sukawera Darim menjelaskan LAZISNU di perkampungan sangat membantu. Karenanya, dia bersama masyarakat lain intens komunikasi agar bisa mengelola LAZISNU di Sukawera. Keinginan masyarakat NU di Sukawera yang kuat membuat LAZISNU Banyumas tertarik untuk memfasilitasi pelatihan kepada relawan di Sukawera. 
 
“Alhamdulillah sejak ada LAZISNU kami bisa bantu masyarakat, termasuk kegiatan Banom NU yang ada di Sukawera kami mensuport agar kegiatannya berhasil. Padahal sulitnya luar biasa kami beberapa kali mengalami kegagalan menghimpun ZIS dengan tanpa putus asa saya tetap berjalan,” kata Darim dihubungi NU Online di Jakarta, Kamis (12/11). 
 
Dana yang ia kumpulkan diserahkan ke LAZISNU Banyumas dikelola dikelola lebih maksimal. Anak Ranting Sukawera, kata pria usia 61 tahun ini, berhasil menghimpun dana sedekah dan infak karena sebaran kaleng di RT masing-masing. Dari 51 kaleng yang disebar, 46 kaleng selalu penuh terisi oleh sumbangan masyarakat NU di perkampungan.  
 
“Tapi kami tidak pernah memaksa, kami mensosialisasikan dulu door to door ke masyarakat kami sampaikan bahwa ini untuk seluruh warga NU,” tutur kakek dua cucu ini. 
 
Darim mengajak masyarakat untuk mau memperhatikan zakat, infak, dan sedekah, sebab harta seseorang yang dimiliki saat ini adalah titipan. Untuk itu umat Muslim harus bangkit dari berbagai persoalan. Sementara rumusnya menurutnya yaitu gotong royong, iuran atau sedekah, dan infak.
 
“Kami sudah ikut pelatihan amil zakat, jadi insyaallah memahami ilmunya. Untuk itu Koin Muktamar akan kita galang juga tetapi menunggu instruksi LAZISNU Ranting atau Cabang,” ujarnya. 
 
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Syamsul Arifin